do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 28 September 2013

Hindari Dampak Buruk Masukan Positif

sanjungan seharusnya menjadi motivasi bagi para karyawan tetapi dalam sebagian kasus pujian justru akan memberikan efek sebaliknya. Para karyawan yang diberi pujian dan sanjungan malah akan merasa berpuas diri dan tidak termotivasi untuk melakukan hal yang lebih baik dari yang sudah ia lakukan saat ini. Berikut ini adalah cara untuk memastikan agar pegawai Anda mendapatkan sanjungan tanpa melemahkan etos kerjanya:
  1. Jangan meninggalkan kritik: Jangan secara terus menerus mengatakan kalimat yang indah sebelum Anda memberikan kritik yang membangun. Dengan melakukan hal itu, orang lain akan terkondisi atau terbiasa serta siap untuk memberikan masukan positif sebagai pendahuluan sebelum Anda memberikan pesan inti yang sebenarnya. Lakukan pendahuluan terlebih dahulu dengan membangun hubungan baik dan memberikan alasan untuk mengadakan pembicaraan.
  2. Pujilah usaha yang sudah dilakukan, bukan atribut pribadi: Kecerdasan, bakat atau kemampuan sebagian besar bersifat pembawaan dan tidak bisa secara aktif ditiru atau diubah sesuka hati atau kebutuhan. Alih-alih, berikan pujian terhadap upaya yang sudah dilakukan dan jelaskan secara seksama tindakan-tindakan yang membuat Anda untuk sepakat. Jika Anda sudahdalam menjelaskan tindakan itu, Anda akan memperkuat dan menegakkan perilaku yang Anda inginkan untuk dilakukan sang pegawai. (HBR/*Akhlis)

Tidak ada komentar: