do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 26 September 2013

UKM Lokal Jangan Abaikan Local Mobile Marketing

Pemasaran di perangkat mobile (ponsel, tablet PC) menjanjikan hasil yang menggiurkan sekarang ini. Tingkat konversinya lebih tinggi, pembidikan konsumennya lebih spesifik dan profil konsumennya tergolong kaya dan bervariasi.

Namun, apakah memang benar-benar demikian? Menurut sejumlah penuturan, memang benar adanya. Jadi jika Anda belum melirik local mobile marketing, simaklah penjelasan berikut ini, yang akan menjelaskan mengapa tren ini perlu diperhatikan dan diterapkan dalam perusahaan Anda.

Tidaklah heran jika akhir-akhir ini kita jumpai makin banyak peritel, brand, dan agensi iklan yang berlomba-lomba untuk mengasah kemampuan dalam menerapkan pendekatan berbasis lokasi ini. Pendekatan tersebut mencakup semua hal dari kampanye iklan "kesadaran geografis" dan "keterbatasan geografis", hingga ke upaya hyper-local (menemukan lokasi yang lebih spesifik) dengan sinyal wi-fi dan algoritma berbasis lokasi yang membidik segmen audiens yang khas, seperti peminat kopi, penyuka sepakbola, ibu RT berusia muda dan sebagainya.

Lalu mengapa Anda harus mulai memperhatikan pendekatan pemasaran satu ini? Alasan pertamanya ialah karena lokasi akan berguna sebagai cookie jenis baru. Sebagaimana kita ketahui, cookie menjadi alat untuk mengumpulkan data dari pengguna/ pengunjung. Dengan mengumpulkan data, upaya marketing akan lebih efektif. Namun, mengumpulkan data sangat sukar terutama di platform mobile yang tidak menghadirkan cookies pihak ketiga yang dapat ditransfer dengan mudah dalam ekosistem tertentu, yang memungkinkan pengumpulan data dan pelacakan langsung yang lebih mudah. Pendekatan baru ini akan memungkinkan pembidikan segmen deografis dan behavioral tertentu yang lebih baik.

Kedua, banyak pendanaan yang dikucurkan dalam marketing jenis baru ini. Sebuah survei terbaru terhadap 400 eksekutif brand oleh Balihoo menemukan bahwa 91% dari responden berencana menaikkan investasi dalam kampanye marketing berbasis lokasi ini dalam waktu dekat. Di samping itu, ada juga studi oleh Berg Insight yang menunjukkan bahwa iklan berbasis lokasi menjangkau sekitar 8% dari iklan mobile keseluruhan untuk tahun 2012. Diramalkan akan terjadi kenaikan 33% hingga tahun 2017.

Ketiga, data yang terkumpul melalui pendekatan berbasis lokasi menarik banyak minat dan berhasil. Kampanye dengan data lokal menghasilkan hasil yang lebih nyata. Dalam suatu studi terhadap lebih dari 2500 kampanye marketing mobile, Verve menemukan bahwa iklan berbasis lokasi sekitar 2 kali lebih efektif dari rata-rata jumlah klik industri mobile (0,4%). Iklan yang berbasis lokasi, iklan yang dibatasi berdasar lokasi dan data lokasi terbukti lebih ampuh menghasilkan penjualan.

Lokasi makin diperluas, tak cuma di smartphone. Percakapan berdasarkan lokasi juga sudah dimulai sebagai cara memanfaatkan ponsel namun seiring dengan perkembangan teknologi, percakapan perlu diperluas lagi. Pada tahun 2012, hanya 12% pemilik smartphone dan 17% pemilik tablet PC mengatakan mereka menggunakan perangkat mereka selama proses membeli produk. Tahun ini, persentasenya naik hingga 33% lebih. Tak hanya itu, makin banyak konsumen tablet mulai proses belanja di tablet PC. Ini menunjukkan bahwa iklan berbasis lokasi harus ditargetkan juga ke smartphone karena pencarian pertama bisnis lokal justru dimulai di platform mobile, bukan desktop (PC, laptop). (BI/*Akhlis)

Tidak ada komentar: