do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 31 Oktober 2013

Inilah Hal yang Harus Anda

Mungkin Anda sudah punya ide-ide cemerlang, rencana yang matang dan juga modal yang cukup untuk memulai satu bisnis. Tapi tunggu dulu! Ternyata sering kali orang membuat kesalahan yang tidak terpikirkan pada awal merencanakan bisnisnya.

Sebelum terjun ke dunia bisnis, terlebih dulu kenali kelebihan dan kekurangan diri Anda sendiri. Jangan sampai terburu-buru memutuskan untuk terjun di dunia bisnis, terus Anda terlanjur mengeluarkan modal yang tidak sedikit untuk bisnis Anda itu. Sebaliknya, kalau Anda sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya dengan baik, ya maju terus.

Ingatlah bahwa Anda tidak bisa menjadi kaya dalam sekejap. Tapi kalau Anda memang punya cita-cita untuk jadi seorang entrepreneur sejak dulu dan telah melakukan penelitian sebelumnya, baik tentang rencana bisnis ataupun cara mengevaluasi pro dan kontra, maka Anda tinggal mewujudkan impian itu.

Sebagai pemula, Anda juga perlu mengawasi bisnis Anda secara intensif selama enam sampai 12 belas bulan pertama. Karenanya Anda memerlukan perencanaan yang jelas, memiliki keuntungan perusahaan selama riset pasar yang memadai, agar kegagalan dan kerugian finansial bisa dihindari.

Perusahaan yang tumbuh berkembang adalah perusahaan yang secara konstan melakukan penemuan-penemuan baru, memperbaiki, dan mengembangkan produk serta pelayanannya. Juga selalu mencari jalan untuk meningkatkan pendapatannya. Antara lain dengan mengikuti seminar-seminar, mahir berbicara, dan membuat kontrak.

Selain itu, Anda harus bisa mempersiapkan diri pada hal-hal yang mungkin terjadi di luar dugaan dan kemampuan Anda sendiri.

Mulai dari produk yang dilarang sampai pada permasalahan buruh, asuransi, serta bursa pasar. Intinya, Anda harus mempersiapkan diri untuk hal yang terburuk yang mungkin saja terjadi. Siapkan sejumlah rencana cadangan. Jadi, jika gagal di rencana A, Anda masih bisa menjalani rencana B, dan seterusnya.

Dengan demikian, Anda dapat mempersiapkan segala sesuatunya secara matang sebelum perusahaan yang baru Anda rintis hancur berantakan. Berbisnis di rumah juga memerlukan teman atau jaringan lainnya untuk masalah pengadaan barang atau sebagai promosi penjualan. Nah, Anda sudah siap  

Tidak ada komentar: