do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Kamis, 31 Oktober 2013

Terlalu Banyak Modal Lebih Berbahaya dari Kekurangan Modal

Pikirkan sejenak bahwa Anda memulai usaha dengan modal satu miliar rupiah lebih atau lebih dalam pendanaan tepat pada tahap ketika produk Anda hanya di atas kertas (masih dalam rancangan). Semua masih pada tingkat konsep. Apa yang akan Anda lakukan dengan uang itu?
Mungkin Anda akan membeli gedung kantor yang bagus dengan sebuah pondok kecil yang rapi dan berpikir membuat kamar terpisah untuk menghasilkan ide-ide produk, berencana untuk skala nasional atau global besar, merekrut tim yang akan mengurus konseptualisasi produk, pengembangan, pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, dll mengalokasikan uang terhadap saluran media untuk pemasaran dan pengembangan jaminan, menyewa perusahaan riset untuk membantu dengan penelitian pelanggan, dan ada begitu banyak hal yang lebih penting untuk didanai agar perusahaan Anda akan bisa beroperasi dengan baik.

Semua itu hanya pelengkap dan Anda tidak memerlukan semua ini pada hari pertama berbisnis. Kebanyakan dari semua yang Anda ingin beli dan dapatkan untuk berbisnis ini tidak akan diperlukan untuk waktu yang lama bahkan setelah meluncurkan produk Anda.

Ketika Anda punya terlalu banyak uang untuk mulai bermain-main dengan produk Anda bahkan sebelum ia dikembangkan, entrepreneur cenderung membuat kesalahan lebih jauh dan akhirnya menciptakan produk yang biasa-biasa saja. Ambil contoh, menyewa jasa sebuah perusahaan riset pasar. Penelitian pasar riil terjadi ketika pelanggan Anda benar-benar menggunakan produk Anda (atau yang layak minimum) dan memberikan umpan balik secara langsung.

Di sisi lain, jika Anda memiliki sedikit uang untuk memulai bisnis, Anda cenderung untuk fokus untuk menghindari kesalahan. Anda punya sangat sedikit ruang untuk bermain dan harus mengerjakan produk Anda secara maksimal dan diterima konsumen dengan baik. Anda tidak memiliki waktu luang untuk membuat seluruh banyak versi produk jelek atau prototipe yang kurang efisien, Anda harus melakukannya dengan benar dengan sesedikit mungkin versi prototipe.

Anda berpikir lebih keras dan cenderung lebih berfokus untuk berinovasi tentang bagaimana untuk menjual dan memasarkan produk Anda. Dengan demikian, Anda membuat taktik marketing gerilya yang seefektif mungkin dengan biaya yang serendah mungkin.

Singkatnya, sedikit uang membuat Anda (terpaksa) berinovasi dan dengan demikian menciptakan jalan yang membuat Anda berhasil mendapatkan hasil yang lebih besar untuk usaha Anda.

Itulah cara untuk menciptakan produk yang sukses jadi jangan khawatir jika Anda tidak memiliki uang untuk memulai bisnis Anda. Itulah sebenarnya cara terbaik untuk memulai berbisnis: lakukan yang Anda bisa dan cari tahu cara terbaik Anda dapat menggunakan sumber daya yang tersedia untuk meluncurkan produk Anda ke pasar.

Google, Microsoft, Virgin, Apple, Facebook, dan hampir setiap perusahaan yang sukses lainnya tidak memulai perjalanan mereka dengan bergelimang modal yang berlimpah tetapi justru dalam segala keterbatasan, yang pada gilirannya membuat mereka lebih inovatif dan maju. (*Akhlis)

Tidak ada komentar: