do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 12 Oktober 2013

Jaringan Bisnis yang Kuat Lebih Baik daripada Modal yang Banyak

Jika Anda pernah menyaksikan para investor besar di acara reality show Shark Tank, Anda akan mengetahui besarnya kekuatan dan peran jejaring bisnis dalam membawa sebuah usaha rintisan ke level yang lebih tinggi. Daymond John, misalnya, memberikan jalan pada seorang entrepreneur dengan produk stickernya untuk menembus Best Buy dan jaringan distribusi ritel untuk Nubrella. Sementara Lori Greiner mampu membantu usaha rintisan yang ia beri investasi masuk dalam QVC (sebuah perusahaan multinasional dalam bentuk televisi home shopping).
Kekuatan jaringan bisnis juga dijelaskan oleh Jerry Weintraub dalam memoarnya yang berjudul When I Stop Talking, You'll Know I'm Dead. Di dalamnya, ia secara umum menceritakan kisah demi kisah yang menggarisbawahi bagaimana sebuah hubungan yang dijaga dengan baik membawanya lebih jauh dalam bisnisnya daripada aspek bisnis lain.
Saat Anda mencari investor, jangan hanya fokus pada kesediaan mereka memberikan jumlah dana investasi yang Anda minta. Anda juga harus memahami dengan baik jaringan bisnis yang mereka miliki dan lebih penting lagi adalah apakah mereka bersedia untuk memberikan celah untuk memasuki jaringan bisnis tersebut.
Tanyakan tentang hal ini sebelum Anda menandatangani keepakatan apapun dengan seorang investor. Kadang sebuah kesepakatan bisnis dengan investor tidak melulu soal besarnya jumlah pendanaan/ investasi yang disetujui untuk digelontorkan pada usaha Anda. Anda kadang perlu menyetujui sebuah kesepakatan bisnis, yang meski tidak memenuhi target pendanaan Anda atau terkesan kurang menguntungkan dari segi keuangan, tetapi mampu memberikan jaringan bisnis yang tepat, yang dibutuhkan oleh usaha rintisan Anda untuk tumbuh lebih besar. (*Akhlis)

Tidak ada komentar: