do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Kampus Adalah Tempat Paling Tepat untuk Mulai Bisnis

Kehadiran Mark Zuckerberg membuat tren menjadi pengusaha booming di kalangan mahasiswa. Tidak heran, mereka terus berlomba-lomba menjadi pencipta situs jejaring sosial selanjutnya.
 
Pendiri PieBoy Clothing and ClickMechanic, Andrew Jervis mengungkapkan, universitas adalah tempat yang tepat untuk memulai sebuah bisnis. Mantan mahasiswa Jurusan Wirausaha itu menambahkan, terdapat beberapa alasan mengapa kawula muda harus memulai usaha mereka sejak dini, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (20/11/2012).
 
Cepat memulai, cepat gagal
Di Inggris, kegagalan sering dilihat sebagai sebuah ketidakmampuan, seolah-olah menjadi bukti ketidakmampuan dalam menjalankan bisnis yang sukses di masa depan. Berbeda dengan Amerika Serikat (AS). Di AS, kegagalan justru dianggap sebagai pengalaman. Tidak ada yang menyukai kegagalan, tetapi itu terjadi. Kegagalan saat memulai usaha di universitas membuat Anda memiliki bantalan pengaman
 
Dukungan
Dukungan untuk pengusaha muda seperti mahasiswa berlimpah. Terdapat berbagai organisasi yang dapat dimintai "bantuan". "Maka kemungkinan besar universitas Anda akan memiliki masyarakat perusahaan sendiri, seperti yang saya lakukan dalam bentuk Pengusaha Manchester. National Association of College and University Entrepreneur (NACUE) dan Shell LiveWIRE juga menjalankan berbagai acara untuk membantu memberikan pengusaha mahasiswa muda keterampilan berharga dan kesempatan jaringan," ujar Jervis.
Di Indonesia, mahasiswa yang memulai wirausaha bisa meminta bantuan dana kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Selain itu banyak perusahaan dan bank yang juga membuka program bantuan kewirausahaan bagi kalangan mahasiswa.
 
Jeli melihat celah
Universitas menawarkan lingkungan yang sempurna untuk memulai bisnis. Sebab, di sekitar kampus kita dikelilingi pelanggan potensial, yakni teman-teman, dosen, maupun warga sekitar. Sehingga penjualan tanpa waktu.
"Murid bisnis saya, PieBoy Clothing, melihat celah di pasar untuk pakaian modis bermerek di universitas. Maka, dia menjadi pemasok di beberapa perguruan tinggi di seluruh negeri dan masih berlanjut hingga hari ini," urainya.
 
Mencoba sebelum melamar kerja
Kebanyakan lulusan perguruan tinggi otomatis akan mencari pekerjaan di perusahaan segera setelah lulus. Ini memang tindakan wajar, tetapi sebagian besar para lulusan justru merasa tidak menyukai pekerjaan mereka dan mulai bermimpi tentang memulai bisnis sendiri. "Bagaimana Anda dapat mengetahui apakah Anda lebih suka cobaan dan penderitaan saat memulai bisnis jika belum pernah mencoba?" paparnya
Siapa yang tahu?
Semua orang mungkin sudah tahu jika Mark Zuckerberg mendirikan situs jejaring sosial Facebook di kamar asramanya, Harvard University. "Jadi, siapa tahu Anda juga bisa membuat hal besar selanjutnya?" tutup Jervis. (okezone)

Tidak ada komentar: