kata Ken Blanchard. Segala masukan bisa saja manis atau pahit. Dan itu harus disikapi dengan bijak oleh para entrepreneur.
Bagi
seorang entrepreneur baru, mungkin belum terlalu terbiasa dengan kritik
pedas. Maka dari itu, perlu diupayakan adanya pembiasaan mengenai
pengelolaan masukan yang diterima. Berikut ialah beberapa poin yang
perlu dicamkan dalam mengelola masukan dan kritik.
Memilah dan menghadapi kritik
1. Kritik yang ditujukan pada sebuah gagasan atau proyek.
Jangan
buang tenaga untuk menampung kritik yang ditujukan secara personal.
Jika sebuah kritik atau masukan ditujukan pada si penciptanya sebagai
seorang pribadi/ individu, bisa dipastikan itu bukan jenis kritik yang
konstruktif bagi bisnis karena cenderung kurang sehat.
2. Semua ide/ proyek bisa diperbaiki.
3. Kritik merupakan sarana untuk mendapatkan informasi yang bisa digunakan untuk menyempurnakan proyek atau ide bisnis.
4.
Mengembangkan infrastruktur emosional untuk menerima kritik merupakan
bagian penting dalam keberhasilan menyebarkan ide dan proyek.
Mengolah kritik
1.
Evaluasi apakah kritik negatif memiliki makna bagi diri dan bisnis
Anda. Kritik terhadap ide atau proyek memiliki nilai dalam arti ia
memberi saran untuk Anda agar mau mengubah ide/ proyek sehingga kelak
bisa lebih sukses.
2. Jika kritik bersifat kabur atau taksa
(ambigu), mungkin karena ia tidak dikaitkan pada aspek tertentu dari ide
atau proyek (misalnya Ide ini tidak akan pernah berhasil), kemudian
dapatkan klarifikasi (Mengapa Anda berpikir demikian?)
3. Jika kritik memiliki nilai konstruktif, terapkanlah tindakan pemulihan.
4. Jika kritik tidak atau sedikit sekali memiliki unsur konstruktif, abaikan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar