do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

3 Alasan Tidak Mendelegasikan Pekerjaan

Mayoritas pakar manajemen akan menasihati Anda untuk menelegasikan pekerjaan sebanyak mungkin. Apalagi mendelegasikan membuat karyawan Anda mampu mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya serta menambah pengalaman. Pendelegasian pekerjaan juga membuat Anda dapat lebih berfokus pada hal-hal lain yang lebih penting dan lebih relevan dengan tujuan utama dari pekerjaan besar yang tengah Anda lakukan saat ini.
Namun, ada juga saatnya Anda sebagai pemimpin bisnis di perusahaan meninggalkan saran untuk menerapkan pendelegasian pekerjaan itu kepada bawahan. Inilah 3 kondisi yang membuat pendelegasian pekerjaan menjadi kontraproduktif bagi perusahaan.
1. Saat terjadi kekurangjelasan. Jika Anda tidak dapat menjelaskan secara tepat dan akurat sebuah masalah yang harus segera dipecahkan atau mengenai cara terbaik untuk mengatasinya, tahanlah diri Anda dulu untuk langsung mendelegasikan tugas. Tunggu hingga Anda sendiri sudah memiliki pandangan dan pemahaman yang lebih mendalam untuk dibagikan kepada orang lain.
2. Saat Anda membutuhkan pelajaran. Memang bagus untuk mengembangkan orang lain namun jangan mengorbankan pengembangan diri Anda sendiri. Kerjakan sendiri tugas-tugas yang memberikan sumbangsih besar kepada pertumbuhan dan perkembangan kualitas pribadi Anda sebagai entrepreneur.
3. Saat proyek yang ditangani berisiko tinggi. Ada saatnya Anda harus sungguh-sungguh bekerja dalam karir Anda. Tidak hanya karena Anda akan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan lebih baik, tetapi karena proyek tersebut terlalu penting untuk diberikan pada orang lain. (*Akhlis)

Tidak ada komentar: