do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

5 Cara Asah Mental Entrepreneurship bagi Para Pelajar dan Mahasiswa

Di musim liburan, akan ada banyak waktu luang bagi para siswa dan mahasiswa dan dapat digunakan sebagai waktu untuk memperkenalkan pada generasi muda mengenai konsep manajemen keuangan sederhana dan mendasar seiring dengan makin banyaknya uang yang mereka terima dan belajar untuk menyeimbangkan pengeluaran dan tabungan untuk masa depan, apakah itu untuk biaya pendidikan di universitas, liburan bisa menjadi sangat berguna.
Pekerjaan di musim liburan bagi para remaja dan dewasa muda ini juga dapat memberikan ketrampilan berguna untuk digunakan kelak nantinya seperti kemandirian, rasa percaya diri dan tanggung jawab atau passion yang bisa menjadi sumber penghasilan saat dewasa nanti atau yang bisa memperkaya kehidupan mereka sebagai kegemaran positif. Dan itu tanpa mempertimbangkan manfaat lainnya seperti menjalin pertemanan baru dan mencegah kebosanan dalam waktu liburan.
Pendekatan yang paling sukses akan bervariasi dalam setiap keluarga namun sebagai permulaan, Anda dapat mendapatkan saran untuk peluang mendapat uang untuk para remaja dan musim ujian berakhir dan musim liburan dimulai.
1. Tawarkan ketrampilan
Jika anak Anda sangat berbakat dan trampil di bidang tertentu seperti olahraga atau bermain gitar, mereka bisa menjadi tutor atau guru les utnuk anak-anak yang lebih muda. Mereka bisa memasang iklan melalui papan pengumuma sekolah newsletter jika sekolah Anda memungkinkan untuk demikian, atau melalui surat kabar lokal atau situs terkalsifikasi seperti gumtree.com.
Kegemaran atau kegiatan pengisi waktu luang yang mereka nikmati, dari memperbaiki komputer atau peralatan elektronika lainnya hingga membuat kue dan perhiasan, bisa menghasilkan uang dan membantu mereka mengembangkan ketrampilan sehingga kemudian bisa dikembangkan menjadi bidang karir di masa datang. Makin spesifik sebuah ketrampilan, semakin tinggi kemungkinan untuk mengenakan biaya atas ketrampilan itu.
2. Tawarkan layanan
Para remaja bisa menawarkan layanan kepada orang tua, keluarga dan tetangga atau mereka bisa mengiklankan dengan skala lebih luas melalui website online atau ruang beriklan di surat kabar lokal dan sebagainya.
Layanan paling mudah untuk ditawarkan tidak membutuhkan ketrampilan khusus dan membutuhkan biaya persiapan minimal. Contohnya merawat bayi atau balita, mengajak jalan anjing atau hewan peliharaan lain, mencuci mobil, dan sebagainya.
3. Berikan opini
Perusahaan riset pasar sering mencari apa yang diinginkan kaum remaja untuk mengembangkan produk-produk yang digemari masyarakat. Remaja bisa mendaftar secara cuma-cuma dengan perusahaan tersebut seperti teenpaidsurveys.co.uk. Mereka mungkin akan diminta menjawab pertanyaan survei seperti film, permainan komputer, perhiasan, olahraga atau belanja dan menerima bayaran secara tunai, dalam bentuk tiket bioskop atau voucher belanja.
4. Jual barang-barang yang tidak lagi dipakai
Mayoritas remaja memiliki barang-barang yang sudah tidak terpakai atau jarang dipakai karena bosan atau sudah tidak bisa dipakai karena berbagai sebab tetapi sebenarnya masih bisa dipakai oleh orang lain. Daripada membuangnya, mereka dapat menjualnya untuk mendapatkan uang dengan menjual di event pameran lokal atau penjualan di depan garasi atau mejual secara online di berbagai situs seperti eBay.
5.Bekerja paruh waktu
Bekerja sebagai pekerja formal seperti pelayan di restoran, kafe, toko, dan sebagainya bisa menjadi cara yang mudah mendapatkan uang dan bisa memberikan remaja ketrampilan bersosialisasi yang dibutuhkan nanti jika mau berentrepreneurship dan memberikan perkenalan pada dunia kerja yang lebih dewasa.
Potensi menghasilkan uang dari liburan bisa bergantung pada banyak faktor seperti area regional dan ketrampilan yang dimiliki setiap orang yang bersangkutan. Jika seorang remaja mampu menyisihkan pendapatannya, ia bisa memenuhi sebagian besar kebutuhannya sendiri. Dan dari persepktif jangka panjang, pengalaman bekerja sukarela juga patut dipertimbangkan. Mungkin tidak ada imbalan finansialnya tetapi memberi pengalaman berharga mengenai dunia pekerjaan yang sebenarnya dan memberikan gambaran pilihan karir atau jalan hidup mereka selanjutnya. (*Akhlis)

Tidak ada komentar: