do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 12 Oktober 2013

6 Tren Terbaru dalam Bisnis Ramah Lingkungan

Dengan makin meluasnya kesadaran menjaga kelestarian lingkungan dan bumi, makin banyak pula entrepreneur yang menunjukkan upaya nyata dalam bisnis mereka yang mendukung prinsip kesinambungan (sustainability). Ini dapat diamati dari naiknya tren bisnis ramah lingkungan dalam beberapa tahun terakhir di berbagai pelosok dunia.
Bila Anda melirik peluang bisnis semacam ini, dan masih belum terlalu memahami celah peluang yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda, daftar tren yang disarikan dari laporan State of Green Business 2013 oleh Joel Makower dari Trucost di bawah ini akan sangat membantu Anda.
  • Banyak perusahaan tengah melakukan penghitungan modal alam mereka dan memperhitungkannya dalam keputusan keuangan: Sumber dalam alam mengacu pada sumber daya lingkungan yang dimuiliki sebuah perusahaan. Pertimbangan sumber daya alam yang dikonsumsi perusahaan selama menjalankan kegiatan bisnis ini mengakibatkan pencemaran air dan udara serta tanah, mengekstraksi sumber daya tak terbaharui, atau memicu emisi karbon.
  • Manajemen risiko telah menjadi krusial dalam kesinambungan: Kekeringan, banjir, topan dan kebakaran telah  menimbulkan masalah pada perusahaan dan jaringan suplai mereka dengan frekuensi yang makin bertambah tinggi.
  • Laporan keuangan diperhitungkan dalam data kesinambungan: Makin banyak investor ingin melihat ongkos lingkungan yang dimasukkan dalam laporan rugi laba usaha.
  • Makin banyak perusahaan menginstal mesin yang berbicara satu sama lain: Mungkin terdengar agak aneh dan futuristik, tetapi memang terjadi pertambahan mesin yang bisa berkomunikasi satu sama lain melalui sensor yang terintegrasi, mengukur dan membuat keputusan. Mesin-mesin ini memungkinkan fasilitas perusahaan untuk menghemat energi dengan secara otomatis menghidupkan diri selama periode yang permintaannya tinggi dan menurunkannya saat permintaan tengah menurun.
  • Para investor besar mulai peduli: Kini makin banyak investor yang menunjukkan kepedulian lebih tinggi pada aspek kelestarian lingkungan. Mereka makin sadar pentingnya tindakan perusahaan dalam melindungi lingkungan hidup.
  • Makin banyak perusahaan mulai memperpanjang tujuan kesinambungan yang sudah dicapai: Pakar kesinambungan lingkungan tengah mengamati bagaimana perusahaan-perusahaan yang mencapai tujuan mereka membuat tujuan baru. (*Akhlis)

Tidak ada komentar: