do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Belajar dari Lawan Bisnis Anda

Berkompetisi dengan lawan bisnis bisa membuat kita merasa membuang-buang waktu saja. Mengapa Anda harus peduli pada apa yang mereka lakukan? Kenapa lawan bisnis Anda terobsesi pada prestasi Anda? Namun demikian, para lawan bisnis seperti ini dapat membantu Anda menjawab 2 pertanyaan penting berikut ini:
  • Apa kelemahanku? Persaingan sering membentuk rasa iri: Para pesaing Anda memiliki sifat atau ketrampilan yang Anda ingin miliki juga. Jika Anda menemukan sesuatu yang sangat mengesalkan tentang pesaing, pikirkan mengenai apakah ini karena Anda tidak memiliki kompetensi yang Anda kritisi. Jika memang demikian adanya, kini giliran Anda untuk menyempurnakan diri lebih keras.
  • Apakah saya berpikir cukup besar? Mengetahui gerak gerik lawan dapat membuka berbagai kemungkinan untuk menumbuhkan perusahaan lebih baik lagi. Jika rekan Anda meluncurkan produk baru, apakah ada sesuatu yang Anda bisa lakukan yang dapat memberikan dampak lebih besar bagi masyarakat terutama konsumen?
Persaingan bisnis memang melelahkan tetapi jika Anda dapat mengelolanya dengan baik, ia akan menjadi sumber pembelajaran yang sangat baik dan tidak akan ada habisnya. (berbagai sumber/*Akhlis)

Tidak ada komentar: