do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 05 Oktober 2013

Cara Temukan Ide Kreatif untuk Bisnis Anda

Entrepreneur yang berpengalaman mengetahui betapa kesuksesan mereka dalam berbisnis turut ditentukan oleh bisa tidaknya ia menghasilkan dan menerapkan ide-ide kreatif dalam memecahkan masalah. Mereka menyadari bahwa menelurkan ide kreatif saja belum cukup. Ide itu harus diimplementasikan secara nyata dan harus dievaluasi setelahnya apakah ia efektif dalam memecahkan masalah atau belum. Jika belum, perlu disempurnakan lagi dan jika tidak, temukan ide lain yang lebih baik.
Saat ini, belum banyak tingkat kreativitas yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan, umumnya karena belum seimbangnya fokus pendidikan dan pelatihan kita kepada diri sendiri dan karyawan. Keseimbangan perlu dicapai di sini: antara menjalankan kegiatan analisis bisnis yang logis dan mengeluarkan sisi kreatif kita dalam pekerjaan. Itulah mengapa konsep "berpikir di luar kotak" begitu langka penerapannya.
Dalam uraian berikut ini, Michael Michalko penulis "Creative Thinkering" mengemukakan pandangannya mengenai cara-cara membangun dan memelihara sebuah lingkungan kerja yang kreatif:
  • Carilah pola-pola yang familiar dalam hal-hal yang belum dikenali: Karena kebiasaan dan rutinitas yang sudah mendarah daging dalam diri kita, ide-ide kreatif jangan sampai sama persis dengan ide lama yang sudah usang. Para pemikir yang kreatif mendapatkan hasil denganmenggabungkan subjek-subjek yang tidak sama, seperti investor dan pesaing. Startup/ usaha rintisan yang mencari pendanaan umumnya tidak pernah berpikir untuk melontarkan pertanyaan pada mitra strategis daripada para venture capitalist.
  • Ubah cara pandang Anda terhadap suatu hal dan hal itu akan berubah: Pemikiran-pemikiran yang sudah dijadikan asumsi umum sering menjadi penghalang dan menghambat imajinasi kita. Kadang cukup membantu pula untuk membayangkan pendekatan yang berlawanan atau bekerja dengan orang/ pihak yang menurut kita tidak memiliki pemikiran atau sikap yang sejalan. Banyak perusahaan yang sukses justru karena menerapkan strategi yang 'aneh' dan berlawan arah. Misalnya, saat pasar dipenuhi dengan pesaing yang banting harga, Anda jangan ikut arus! Alih-alih mendiskon produk dan layanan Anda, naikkan harga dan berikan jaminan kualitas yang setara untuk kisaran harga itu. Langkah Anda ini justru akan banyak dirindukan konsumen yang sudah 'muak' dengan harga murah yang berkonsekuensi turunnya kualitas.
  • Pikirkan yang tidak terpikirkan: Kita semua membutuhkan cara untuk membongkar imajinasi kita agar lebih leluasa mengeksplorasi seluas mungkin kemungkinan di luar batasan-batasan yang ada sehingga kita dapat melejit di luar apa yang sudah biasa dicapai orang kebanyakan. Dalam bisnis, hal ini mungkin sama simpelnya dengan mengganti produk yang masih menghasilkan untung atau sebuah usaha rintisan yang mampu mengalahkan perusahaan besar dalam sebuah tender. Orang-orang kreatif di Facebook, misalnya, tengah menerapkan prinsip ini dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
  • Niat merupakan awal pemikiran kreatif: Niat mengantarkan kita menuju kesadaran penuh pada otak kita akan hal-hal yang penting bagi diri kita. Satu cara untuk melejitkan kreativitas adalah dengan membangkitkan kesadaran mengenai apa yang hendak Anda capai.
  • Ubah cara berbicara dan Anda mengubah cara berpikir: Banyak entrepreneur fokus pada kekurangan mereka dan mengutarakan pemikiran dan ide dengan nada negatif seperti menggunakan kata "tidak", "jangan", dan "bukan". Lakukan upaya sadar untuk mengubah diri menjadi pribadi yang lebih positif dengan membuat pola bicara yang positif. Sepuluh rekomendasi dari konsumen lebih baik daripada "tidak ada keluhan".
  • Sikap dan perilaku saling mempengaruhi: Sikap mempengaruhi perilaku namun perilaku juga mempengaruhi sikap. Kenyataan sering menunjukkan adanya keseragaman dengan keyakinan dan pemikiran, entah itu positif atau negatif. Dalam dunia bisnis online sekarang contohnya, akan lebih mudah untuk berpura-pura menjadi perusahaan yang besar dan mapan dan kepura-puraan itu kadang mengantarkan kita pada yang sebenarnya.
Brainstorming (curah gagasan), penggodokan ide, pemikiran di luar kotak, pemikiran radikal, pemikiran kreatif - apapun istilah yang Anda gunakan untuk mengacu pada pendekatan ini ialah sesuatu yang harus dieksplorasi setiap saat dalam berbisnis. Anda harus melepaskan hal-hal yang menahan Anda agar kreativitas itu muncul dan mengambil peluang dalam bisnis terutama setelah menghasilkan satu ide cemerlang.
Anda tidak bisa mengatur muncul tidaknya sebuah ide baru. Namun, seiring dengan banyaknya praktik dan latihan, 'otot' imajinasi Anda akan makin kuat. Akhirnya suatu saat nanti Anda akan mencapai tahapan yang lebih baik dalam menggabungkan konsep-konsep berbeda secara konseptual dari konteks yang berbeda, yang akhirnya akan menggiring ke ide-ide dan pandangan orisinal yang mengagumkan. (*AP)

Tidak ada komentar: