do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Empat Masalah Saat Membangun Bisnis

Membangun bisnis memang tak mudah. Ada berbagai hal yang harus diperhatikan untuk menjadikan bisnis Anda berkembang dan sukses.
Saat membangun usaha, ada beberapa masalah yang biasa dihadapi. Inilah beberapa masalah yang harus Anda perhatikan.
1. Sumber daya manusia
Anda tidak bisa menjalankan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain. Misalnya, untuk membangun bisnis kuliner, Anda tidak bisa menjadi koki sekaligus menjadi penjual dan kasirnya. Solusinya, Anda mencari karyawan untuk membantu menjalankan usaha ini.
Namun, untuk mencari pekerja yang berpengalaman pasti upahnya mahal. Akibatnya, banyak pemilik bisnis yang memaksakan orang yang tidak berpengalaman untuk meringankan beban gaji.
2. Terlalu cepat buka toko
Membangun sebuah toko pasti butuh perjuangan dan biaya yang tidak sedikit. Namun, kebanyakan orang berpikiran untuk buru-buru membuka banyak toko sekaligus. Banyak orang mengasumsikan bahwa sukses usaha berarti punya banyak toko sekaligus. Padahal semakin banyak toko, justru semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Pastikan untuk punya managemen yang stabil agar fondasi usahanya benar-benar kuat sebelum buka toko baru.
3. Tidak percaya pada karyawan
Ketika mempekerjakan seseorang di toko Anda, ini berarti Anda harus belajar untuk memberi kepercayaan kepadanya. Namun yang terjadi justru sebaliknya, si pemilik usaha merasa bahwa  ia adalah bos dan selalu menuntut karyawannya untuk bekerja sempurna. Padahal sebenarnya karyawan juga sudah bekerja semaksimal mungkin.
Kendala ini yang membuat pemilik dan karyawan tidak pernah ketemu jalan pikirannya. Seharusnya, dengan adanya kepercayaan antara kedua belah pihak, hal ini bisa diatasi dan pemilik serta karyawan bisa mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.
4. Penurunan kualitas produk
Ketika bisnis sudah mulai menampakkan hasilnya, kebanyakan pemilik usaha mulai menurunkan kualitas produk yang mereka miliki. Alasannya, bisa karena kurangnya kontrol kualitas produk, atau karena memang pemilik yang ingin berbuat curang untuk menambah keuntungan. Jangan pernah lakukan kesalahan ini. (as/dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: