do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Entrepreneur Juga Harus Nikmati Hidup

Pemimpin butuh menjalani kehidupannya sendiri di luar pekerjaan. Bekerja terlalu lama juga sesuatu yang kontraproduktif. Kualitas pekerjaan dan perspektif seseorang terhadap kehidupan bisa memburuk.

Kurangnya hubungan keluarga dan sosial yang memadai bisa membuat pemimpin berperilaku buruk dan membuat keputusan yang kurang baik secara etika.

Dahulu Tom Stern adalah pelawak. Ia kemudian meluncurkan suatu perusahaan pencarian eksekutif yang amat sukses dan merasa sangat termotivasi oleh dorongannya agar bisa berhasil mengenyahkan kesusahan yang menimpa keluarganya. Kini ia mempertimbangkan untuk menjadi pecandu pemulihan kesuksesan.

Orang yang bekerja terlalu keras cenderung memiliki kehidupan pribadi yang buruk. Keluarga mereka menjadi tidak bahagia, anak-anaknya memiliki masalah yang menganggu dan melelahkan secara emosional. Pasangan mereka selalu marah. Jelaslah bahwa kinerja akan menjadi korbannya. Ini bukan hanya soal seberapa panjang waktu yang Anda habiskan atau Anda gunakan. Ada kualitas pekerjaan yang harus dipertimbangkan. Dan penelitian menunjukkan bahwa kecanduan kerja yang kompulsif tidak menghasilkan produk yang lebih baik... Saya yakin keluarga ialah mekanisme penetralnya. Keluarga Anda akan bicara pada Anda dalam cara yang orang lain di dalam perusahaan tidak pernah bisa terutama jika Anda eksekutif di jenjang tinggi Jika Anda tidak membina hubungan baik dengan keluarga, Anda tidak punya mekanisme penetralan tersebut. Dan bagi beberapa pribadi tertentu, itu bisa menimbulkan kesombongan yang tiada tara dan masalah manajemen etika.

Menurut Sharon McDowell-Larsen dari The Center for Creative Leadership yang merupakan mantan peneliti Komite Olimpiade AS, dalam bisnis sebagaimana juga dalam olahraga, waktu pemulihan itu penting: Belajarlah dari atlet profesional. Anda sebenarnya bisa melakukan lebih banyak dalam waktu lebih singkat dengan mempraktikkan seni pemulihan. Atlet profesional mengerti bahwa mendorong diri mereka sendiri hingga mencapai 100% dari kemampuan mereka sepanjang waktu hanya akan memberikan peningkatan kinjera jangka panjang yang nihil atau sedikit sekali. Mereka menyediakan waktu untuk mengisi tenaga kembali dalam rutinitas latihan mereka. Anda bisa melakukan hal yang serupa. Lakukanlah dengan menemukancara efektif untuk memberikan batasan. Dengarkan musik selama perjalanan pergi pulang. Matikan ponsel dan email selama menghabiskan waktu pribadi atau berkumpul dengan keluarga. Cobalah hobi atau aktivitas sosial baru. Melepas penat itu penting agar bisa berpikir kreatif dan jernih, hubungan yang kokoh dan kesehatan yang terjaga. Ketahuilah bahwa waktu dan energi yang Anda habiskan di luar pekerjaan bisa meningkatkan produktivitas dan kapasitas Anda untuk menghadapi segala hal dalam pekerjaan.

Catatlah berapa lama Anda bekerja, baik di rumah dan kantor. Kurangnya hubungan sosial yang baik bukan menjadi sebuah jaminan terhadap kerusakan yang tidak terhindarkan yang harus ditanggung saat menuju keberhasilan. Selain dari kerusakan yang Anda lakukan pada orang lain, Anda juga sedang menghancurkan kesehatan mental dan keefektifan Anda sendiri sebagai seorang pemimpin. Kurangnya masukan yang seimbang dari hubungan sosial yang sehat bisa berakibat pada ketidakpekaan dan kesombongan yang menimbulkan pembuatan keputusan yang buruk dan bahkan masalah etika yang terus berulang. Pemimpin membutuhkan waktu untuk bersantai dan merenung. Perubahan kecil dalam rutinitas bisa sangat efektif. Gunakan waktu di perjalanan untuk mematikan. Pastikan bahwa Anda tidak terganggu saat Anda bersama keluarga atau teman. Cobalah sebuah kegemaran.

Tidak ada komentar: