Sangat penting untuk mengevaluasi kebijaksanaan konvensional dalam
mengelola keuangan pribadi. Pastikan berlaku adil dalam menginvestasikan
aset-aset Anda. Selain itu perhatikan mitos berikut ini yang bisa
mengganggu siklus investasi Anda:
1. Semua akuntan pandai berinvestasi
Akuntan
pintar dan sangat terlatih tidak secara otomatis mampu menerjemahkan
pemahaman tentang keuangan. Sebenarnya kebijaksanaan konvensional
berinvestasi berasal dari teman dan keluarga yang berpengalaman.
2. Media adalah sumber baik untuk penelitian keuangan
Wartawan
tidak dilatih atau dibayar untuk memberikan nasihat investasi sehat.
Media hanya menjual publikasi dan terkadang melakukan penggambaran
keuangan secara sensasional sehingga dapat membangkitkan reaksi
emosional cepat dari investor.
3. Pendapatan menjadi pendorong penting dari kekayaan
Akuntan
dengan pendapatan moderat dan rencana penghematan ketat akan jauh lebih
kaya dari waktu ke waktu dari mitranya yang mengabaikan untuk menyimpan
investasi. Jangan fokus pada apa yang Anda buat, fokus pada apa yang
Anda simpan.
4. Bertujuan untuk tidak membayar pajak
Akuntan
sering berusaha meminimalkan pajak. Akuntan profesional pun sering
terlibat hilangnya uang pajak. Jika ingin meminimalkan pajak kemudian
merugi keuntungan investasi pun mengecil.
5. Perlu bantuan profesional
Sementara
yang lain menyewa profesional keuangan, sebaiknya kelola keuangan
sendiri dengan pengetahuan dan keahlian yang tepat.
(*/mediaindonesia.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar