do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Cara Mudah Berinvestasi

Mengelola keuangan secara cermat sudah menjadi keharusan. Tak hanya menabung, investasi untuk memenuhi rencana masa depan perlu dilakukan sejak awal. Jika Anda mulai tertarik untuk berinvestasi, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.

1. Mulailah sedini mungkin. Faktor waktu memegang peranan sangat penting dalam berinvestasi. Semakin muda usia Anda berinvestasi, semakin baik
hasil yang akan didapat nanti.
2. Tentukan tujuan investasi secara spesifik (rencana pendidikan, rencana pensiun, membeli rumah/apartemen, membeli kendaraan, renovasi properti, wisata, percepatan pelunasan KPR/KPA, dan lainnya) sebelum memulai berinvestasi. Konsultasikan rencana-rencana ini dengan penasehat keuangan Anda.
3. Tentukan jangka waktu dan target dana yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Alokasikan dana untuk investasi secara konsisten, idealnya 10% hingga 30% dari pendapatan bulanan.
5. Jika Anda pemula, mulailah berinvestasi dengan cara tidak langsung. Anda tidak disarankan untuk berinvestasi secara langsung. Cara ideal adalah dengan membeli produk reksadana, kemudian beranjak ke investasi langsung ke surat berharga (obligasi dan saham), hingga memulai bisnis riil sendiri atau bergabung dengan mitra bisnis yang cocok dengan Anda.
6. Pelajari secara seksama berbagai alternatif investasi beserta aspeknya, seperti tingkat risiko dan imbal hasilnya secara historis. Jangan lupa dengan ekspektasi para ahli tentang perkembangan ekonomi dan bisnis ke depan yang dipadu-padankan dengan ekspektasi Anda sendiri.
7. Jika melirik investasi aset finansial, pilihlah perusahaaan investasi yang memiliki Badan Pengawas, jika Lembaga Perbankan memiliki izin dari Bank Indonesia, sedangkan Lembaga Non-Bank memiliki ijin dari Bapepam-LK.
8. Buatlah portofolio investasi sendiri yang sesuai dengan profil risiko Anda.
9. Jangan pernah lupa, potensi keuntungan harus sejalan dengan potensi risiko. Jadi berhati-hatilah jika ada penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi tanpa risiko.
10.Lakukan pengawasan secara periodik setiap tahun untuk memantau kinerja investasi Anda. Jangan lupa untuk selalu mengkonsultasikan strategi investasi tahunan dengan penasehat keuangan Anda. (*/keluargacerdas)

Tidak ada komentar: