do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Membuat Karyawan Komitmen dalam Bekerja

Pemimpin membutuhkan tim yang akan melakukan sesuatu karena memang itulah yang dibutuhkan perusahaan bukan karena mereka telah diperintah sebelumnya.

Untuk mencapai ini, pemimpin harus menghindari untuk mengarahkan orang agar melakukan hal-hal tertentu saja. Alih-alih melakukan hal itu, cobalah untuk menciptakan pengikut, orang-orang yang telah memilih untuk mengikuti arah Anda.

Anne Mulcahy dari Xerox Corporation berbicara tentang kebutuhan para kolega untuk mempercayai sebuah cerita tentang arah yang dituju perusahaan sehingga mereka bisa meyakini arah tersebut dengan komitmen penuh.

Kami berbicara banyak tentang pelaksanaan dan pentingnya pelaksanaan. Namun saya sebenarnya berpendapat bahwa pelaksanaan itu lebih penting daripada memiliki pengikut -bahwa karyawan-karyawan Anda ialah relawan dan mereka bisa memilih untuk menunggu jika mereka tidak percaya. Dan hal tersebut bisa berdampak buruk pada perusahaan besar. Sehingga hal terpenting yang bisa Anda lakukan sebagai pemimpin ialah menciptakan pengikut. Orang harus mulai percaya pada sebuah cerita untuk bisa menjadi bersemangat tentang arah yang dituju oleh perusahaan. Tidak ada yang sekuat orang yang merasa bahwa mereka bisa memberikan dampak pada orang lain dan membuat perbedaan. Saat Anda memiliki hal tersebut, saya pikir itulah cara yang amat ampuh untuk mewujudkan perubahan.

W. L. Gore & Associates, perusahaan manufaktur bahan kain anti-air dan berpori serta banyak produk polimer lainnya yang digunakan dalam banyak industri, selalu mendorong lingkungan kerja di mana para karyawan berkomitmen pada proyek-proyek yang mereka hendaki untuk terlibat.

Perusahaan tersebut mengikuti kebijakan yang di dalamnya semua komitmen ialah komitmen pribadi. Para karyawan harus memilih proyek mana yang mereka hendaki untuk kerjakan dan menerima tanggung jawab yang datang bersamaan dengan pilihan yang ada. Komitmen bersifat mengikat dan imbalan berdasarkan pada kontribusi yang dibuat setiap tim sehingga terdapat insentif jika mengerjakan tugas yang lebih banyak dan kekhawatiran pengaturan diri tentang komitmen yang terlalu berlebihan. Kontribusi seseorang pada sebuah proyek dinilai dengan ulasan tahunan oleh 20 orang teman sejawat. Setiap orang akan ditempatkan dalam peringkat beserta unit bisnis lainnya berdasarkan kontribusi yang diberikan. Karyawan Gore telah melakukan semua hal yang diharapkan untuk dilakukan.

Pemimpin harus menciptakan pengikut. Pemimpin harus memiliki alasan yang menarik mengapa orang harus menjadi pengikutnya dan mengikutinya ke arah yang telah ditentukan. Saat para kolega telah memahami sebuah ide dan telah menjadi bergairah tentang ide tersebut dan saat mereka mengerti sumbangan apa yang sebenarnya bisa diberikan secara pribadi, kemudian perusahaan baru dapat mencapai perubahan yang kokoh. Orang-orang akan menjadi sangat terlibat saat mereka memilih sendiri proyek yang ingin dikerjakan. Komitmen pribadi jauh lebih kuat daripada keharusan untuk patuh yang dipaksakan. Jika imbalan diberikan dengan tulus setelah komitmen dilaksanakan secara nyata, sistem tersebut akan memotivasi dengan sendirinya. (*/Akhlis)

Tidak ada komentar: