do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Sabtu, 05 Oktober 2013

Waspada Bila Bisnis Tumbuh Terlalu Cepat

Selama ini kita terus dijejali dengan doktrin bahwa sebuah usaha yang sukses harus mencetak tingkat pertumbuhan yang pesat, yang memukau, sehingga akan ada lebih banyak calon investor yang datang menghampiri, mitra bisnis potensial yang mengajak bekerjasama dan berekspansi, dan sebagainya.

Jangan salah! Betul bahwa pertumbuhan merupakan salah satu fokus utama dalam berbisnis. Namun, jika pertumbuhan usaha itu terlalu tinggi, di luar batas normal, Anda juga harus bersiap dengan risiko berikutnya.

Apakah risiko yang harus diantisipasi entrepreneur saat usaha barunya berkembang terlalu pesat? Ia harus waspada dengan kemungkinan gagal memenuhi permintaan yang terus mengalir tanpa bisa menangani semuanya. Anda berpotensi mengecewakan banyak pihak.


Karenanya sebelum Anda mendorong usaha untuk menjual lebih banyak lagi, ketahui poin-poin berikut ini:

  • Pahami biaya operasional yang sebenarnya: Ketahui apa saja yang harus Anda masukkan dalam biaya operasional dan bagaimana semua biaya operasional ini bertambah saat usaha Anda juga makin besar. Pertumbuahn yang pesat akan menambah biaya untuk melakukan kegiatan bisnis dan Anda harus bersiap dengan segala strategi.
  • Ketahui dengan baik kebutuhan-kebutuhan modal kerja Anda: Pahami berapa banyak uang kas yang dibtuhkan usaha baru Anda agar kegiatan bisnis sehari-hari terselesaikan dengan lancar.
  • Cermati di balik laporan keuangan Anda: Jangan hanya terapku pada indeks kesehatan usaha Anda secara umum. Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai kondisi sebenarnya usaha Anda, Anda harus melihat parameter lainnya di samping jumlah pemasukan yang juga tak kalah penting. Semua ini termasuk ketersediaan uang kas, status utang yang dimiliki usaha, inventarisasi, dan hal -hal lainnya yang spesifik sesuai bidang dan kondisi usaha. (HBR/*Akhlis)

Tidak ada komentar: