do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

6 Langkah Persiapkan Masa Pensiun

Masa pensiun bisa menjadi masa yang menyenangkan atau mungkin masa yang menyedihkan. Semuanya tergantung dari kesiapan Anda menciptakan kondisi di hari tua tersebut.

Jumlah usia pensiun di Indonesia tergolong tinggi. Angka statistik menyebutkan, dari total jumlah penduduk 245,6 juta jiwa, sekitar 26,1 persen atau sekitar 64,3 juta jiwa merupakan usia di atas 65 tahun. Artinya, 1 dari 5 orang Indonesia adalah di usia pensiun. Angka ini adalah porsi yang cukup besar dan memerlukan penanganan serius.

Bagaimana menyiapkan program persiapan pensiun yang bijak? Psikolog sekaligus konsultan keuangan, Tessie Setiabudi, mengungkapkan, ada tiga hal utama yang harus menjadi perhatian.

Pertama adalah kesadaran pihak perusahaan atau organisasi. Dari sisi perusahaan, memberikan program persiapan pensiun yang bermutu tinggi merupakan wujud nyata apresiasi perusahaan kepada karyawannya. Bukankah sangat menyedihkan jika karyawan yang telah berkontribusi pada perusahaan/organisasi Anda mengakhiri hidupnya dengan terlantar?

Orang bijak mengatakan, jika Anda hanya memberi ikan, Anda hanya memberi makan sehari. Tetapi jika Anda mengajarkan orang memancing, Anda memberi makan seumur hidup. Dana pensiun yang disediakan perusahaan tidak cukup tanpa diiringi oleh program persiapan pensiun yang bermutu tinggi.

Kedua adalah kesadaran dari pihak karyawan. Menghadiri program persiapan pensiun yang bermutu tinggi merupakan bekal hidup yang sangat bermanfaat. Masa pensiun adalah bab terakhir dalam kehidupan seseorang. Bukankah setiap orang mendambakan untuk dapat finish well, yaitu mengakhiri perjalanan hidupnya dengan baik? Untuk itu persiapan yang matang dalam berbagi aspek kehidupan sangatlah penting.

Ketiga adalah kesadaran dari pihak penyelenggara pelatihan persiapan pensiun. Merupakan suatu kehormatan bagi setiap penyelenggara untuk berperan penting pada kehidupan seseorang di bab terakhir dalam hidupnya. Berikanlah pelatihan bermutu yang menjawab kebutuhan mereka dan tidak meninabobokan mereka. Selain itu, pihak penyelenggara juga harus meningkatkan kesadaran pihak perusahaan dan karyawan akan pentingnya partisipasi mereka.

Setelah tiga pihak ini memahami perannya masing-masing, lalu persiapan apa yang dibutuhkan para calon pensiunan ini?

Tessie, yang juga pemilik Training For Excellence Pte Ltd, Singapura ini mengungkapkan, ada sejumlah poin penting yang menjadi pegangan agar program pensiun berjalan sukses.

1. Calon pensiunan harus memahami perubahan hidup mereka saat memasuki pensiun seperti aspek psikologis, kesehatan dan gaya hidup.

2. Calon pensiunan harus menyadari di saat sudah tidak bekerja lagi, mereka tetap memiliki banyak hal-hal positif.

3. Calon pensiunan harus melihat masa pensiun sebagai era baru yang menyuguhkan tantangan namun mengasyikkan.

4. Calon pensiunan mau belajar ilmu baru untuk membekali perjalanan hidupnya, serta menyadari bahwa tidak ada istilah terlalu tua untuk belajar.

Sebagai gambaran, otak seseorang berumur 50 tahun atau lebih, dapat memproses daya pikir yang sama atau bahkan lebih baik dibandingkan saat dia berumur 20-an. Hanya daya ingatnya saja yang menurun. Seseorang yang telah berumur 50 tahun atau bahkan 60 tahun tetap memiliki kemampuan untuk belajar sesuatu yang baru.

5. Calon pensiunan mampu mengelola uang secara bijak, dan memahami jenis-jenis investasi, peluang serta risikonya. Selain itu, mereka juga harus mengenal berbagai alternatif investasi yang aman dan menghasilkan.

6. Calon pensiunan mulai menjajaki pilihan atau alternatif perjalanan hidup mereka di sektor yang cocok dengan kemampuan dan kegemarannya. Hal itu mencakup pekerjaan baru, peluang agri-bisnis, usaha baru, aktivitas bidang spiritual, investasi pasar uang atau pasar modal. Hal yang tak kalah penting adalah memahami apa saja yang perlu diperhatikan, termasuk risiko serta komitmen waktu yang harus mereka sediakan. (Pbw)

Tidak ada komentar: