Bila Anda berniat untuk mendanai bisnis baru dari kantong sendiri
atau mengandalkan keluarga yang kaya raya sebagai investor, pendanaan
dari luar mungkin bukan sesuatu yang perlu dirisaukan. Akan tetapi, ada
baiknya Anda mengetahui faktor-faktor yang membuat sebuah bisnis baru/
startup dapat dianggap berisiko tinggi oleh investor. Pahami
faktor-faktor tersebut agar di masa depan Anda dapat mengendalikannya
demi menarik investor saat bisnis semakin berkembang dan haus pendanaan.
Faktor 1: Tim yang tak berpengalaman
Banyak
dikatakan bahwa investor mendanai orang, bukan ide. Mereka mencari
orang dengan pengalaman nyata dan berguna dalam bidang industri yang
relevan dengan bisnis yang digarap sekarang. Saat Anda memiliki sebuah
tim yang berpengalaman minim, saat itulah investor berpikir risiko
berinvestasi akan meningkat. Jangan terkecoh dengan jabatan seseorang di
tempat mereka bekerja sebelumnya, misalnya seorang ahli software yang
bekerja dalam tim bisnis baru di bidang manufaktur. Dengan sendirinya ia
menjadi faktor pencetus risiko karena pengalaman yang kurang relevan.
Begitu juga dengan seorang eksekutif perusahaan besar yang tiba-tiba
menjadi pemilik startup.
Faktor 2: Kategori tingkat kegagalan tinggi
Sektor
bisnis tertentu memiliki riwayat kegagalan yang tinggi dan banyak
dihindari investor. Bidang ini termasuk layanan makanan, ritel,
konsultan, bisnis rumahan, telemarketing.Di Internet, kita bisa katakan
bisnis jejaring sosial juga termasuk dalam kategori ini.
Faktor 3: Bergantung pada aturan pemerintah
Jika
model bisnis Anda bergantung pada aturan pemerintah, itu bisa memakan
waktu atau membutuhkan koneksi politik yang kokoh. Semua obat-obatan
misalnya membutuhkan pengujian dan riset yang panjang dan intensif untuk
mengetahui efek sampingnya sebelum badan berwenang meloloskannya ke
pasar. Tentu perijinan bisa berarti laba yang amat tinggi.
Faktor 4: Investasi awal yang tinggi sekali
Jika
bisnis baru Anda membutuhkan chip elektronik baru, itu mungkin
membutuhkan investasi besar untuk memulai pembuatannya. Hanya investor
berdana besar yang sanggup mendanai Anda dan itu menjadi risiko yang
tinggi. Obat-obatan baru serng gagal dalam kategori ini karena pengujian
klinis yang lama dan persetujuan badan berwenang seperti BPPOM yang
harus didapatkan dulu sebelum dijual bebas.
Faktor 5: Bisnis dengan potensi laba kecil
Bisnis
dengan tingkat pertumbuhan rendah atau peluang bisnis kecil dianggap
berisiko tinggi oleh investor yang terukur dari protofolio. Bisnis
keluarga, bisnis berceruk kecil, dan bisnis dengan pertumbuhan yang
negatif adalah pengecualian.
Faktor 6: Bisnis dengan citra publik yang buruk
Mayoritas
investor suka mempertahankan citra perusahaan yang bersih dan tanpa
cacat sehingga mereka akan mempertimbangkan 1000 kali perusahaan baru
yang berpotensi melanggar hukum atau melanggar norma dan konvensi di
masyarakat. Bisnis judi, situs porno, gaming atau bisnis debt collector
merupakan contoh khas jenis bisnis seperti ini.
Faktor 7: Bisnis yang berada di luar negeri
Investor
dalam satu negara umumnya segan utnuk berinvestasi dalam perusahaan di
luar teritori negeri asal mereka. Ini karena regulasi bisnis di satu
negeri dengan yang lain bisa berbeda. Investasi lintas negara memiliki
risiko lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar