do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

BISNIS

Semua orang sebenarnya layak menjadi seorang pemimpin. Namun, tidak semua orang mampu menjalankan amanat yang menjadi tanggung jawabnya. Pada dasarnya terdapat lima dasar praktek teladan perilaku dalam kepemimpinan:

1. Pemimpin menantang proses

Pemimpin selalu mencari kesempatan untuk mengubah status quo. Mereka mencari cara-cara inovatif untuk meningkatkan organisasi yang dipimpinnya. Mereka bereksperimen dan mengambil risiko. Karena mengambi risiko kemungkinan melakukan kesalahan dan gagal cukup besar, para pemimpin menerima kekecewaan itu sebagai kesempatan belajar.

2. Pemimpin mampu memberi inspirasi visi kepada orang lain

Para pemimpin percaya bahwa mereka dapat membuat perbedaan. Mereka membayangkan masa depan, menciptakan pencitraan yang ideal dan unik dari organisasi yang dipimpinnya. Melalui penampilan yang kuat dan tenang pemimpin sehingga akan membawa orang lain untuk mewujudkan mimpi tersebut.

3. Pemimpin memungkinkan orang lain untuk bertindak

Pemimpin selalu memupuk semangat kerjasama dan membangun tim. Mereka secara aktif melibatkan orang lain. Mereka memperkuat orang lain, membuat setiap orang merasa mampu dan berkuasa.

4. Seorang pemimpin menentukan cara meraih tujuan

Mereka menetapkan nilai-nilai tentang bagaimana karyawan, rekan, dan pelanggan harus diperlakukan. Mereka menciptakan standar keunggulan dan kemudian menetapkan contoh bagi orang lain untuk mengikuti.

5. Pemimpin mempunyai keteguhan hati

Para pemimpin percaya mereka mendapatkan hal luar biasa dilakukan dalam organisasi dengan kerja keras. Untuk menjaga harapan dan tekad hidup, para pemimpin mengakui bahwa individu-individu membuat kontribusi untuk pendakian ke puncak. Dan setiap tim pemenang akan diberi imbalan olehnya atas usaha mereka. Mereka dapat membuat semua orang merasa seperti pahlawan. (*/dari berbagai sumber/AS)

Tidak ada komentar: