do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Fungsi Pembukuan Bagi Entrepreneur

Sistem pembukuan menjadi sarana vital dalam entrepreneurship. Dengan sistem pembukuan, entrepreneur bisa mengkalkulasi, mengkontrol serta mengatur keseluruhan transaksi keuangan yang terjadi sepanjang keberlangsungan dunia usahanya.
Entrepreneur, baik pemula maupun profesional, ada baiknya memahami teknik penyusunan sistem pembukuan, setidaknya yang paling sederhana. Meski bisa dikerjakan oleh tenaga ahli yakni akuntan namun knowledge mengenai pembukuan memegang peranan penting bagi entrepreneur dan menjadi modal dasar pengelolaan perusahaan dari sisi finansial.
Berikut adalah beberapa kegunaan sistem pembukuan bagi entrepreneur :
  1. Alat kontrol keuangan usaha
  2. Alat pengambilan keputusan
  3. Alat penghitungan pajak
  4. Dokumen penting dalam mengadakan relasi dengan pihak ketiga, misal investor, perbankan, dll.
Untuk menghasilkan pembukuan yang terstruktur dan rapi, perhatikan beberapa hal berikut :
  • Sebelum memulai usaha, susun proyeksi cash flow terlebih dahulu.
  • Catat setiap transaksi keuangan yang terjadi.
  • Kumpulkan seluruh bukti transaksi dan buat arsip yang rapi agar tak hilang.
  • Hitung biaya penyusutan atas segala macam aset usaha, misal bangunan, inventaris kantor, kendaraan, dll.
  • Bila menemui kesulitan jangan segan untuk meminta bantuan tenaga ahli.
Penyusunan pembukuan yang paling mendasar dan wajib dimiliki entrepreneur ketika mengelola bisnisnya adalah arus kas, laporan rugi laba serta neraca yang dalam dunia bisnis dikenal dengan sebutan Laporan Keuangan.
Perlu diingat, bagi sebagian besar entrepreneur yang telah berpengalaman, laporan keuangan adalah senjata ampuh yang bisa diibaratkan sebagai kacamata tembus pandang. Melalui laporan keuangan, entrepreneur seakan-akan dapat melihat segala hal yang terjadi di balik dinding tebal sekali pun. Fungsi kontrol atas laporan keuangan memungkinkan pelaku usaha memiliki kemampuan untuk melihat apa yang tak terlihat oleh investor biasa dan memungkinkan ia mengelola bisnis tanpa secara fisik terjun dalam bisnis tersebut. (*/dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar: