Para pemimpin biasanya tidak tahu menahu tentang masalah-masalah yang
terjadi di level bawah. Manajemen dengan berkeliling ialah cara yang
amat efektif untuk memastikan bahwa Anda memahami perusahaan dari bawah
hingga ke atas.
Gregg Steinhafel, pimpinan dan CEO perusahaan ritel AS Target Organization, menghabiskan banyak waktunya untuk berkeliling toko.
Saya
pikir penting bagi seorang pemimpin untuk tidak terisolasi. Anda harus
menuju sumbernya. Anda harus menghabiskan banyak waktu di toko Anda dan
toko pesaing. Saya datang dan saya hendak melihat bagaimana rasanya
berada dalam toko? Apakah toko saya bersih? Apakah standar mereknya
sudah benar? Saya memeriksa jalur pengecekan dengan cepat, apakah ada
orang yang menunggu di antrean? Dan saya berjalan menyusuri toko untuk
melihat apakah ini sebuah lingkungan yang menarik pembeli? Apakah saya
merasa gembira saat datang ke sini? Apakah ada hal menarik yang bisa
ditemukan di ujung koridor? Apakah saya yakin bahwa ada nilai besar dan
sebuah tim yang telah terlatih yang mendatangi serta menyapa saya
kemudian berkata, 'Ada yang bisa saya bantu?' Kemudian saya mencari
hal-hal yang saya pikir tamu kami inginkan di toko Target kami dan
itulah bagaimana saya masuk ke sebuah toko.
John Kotter, penulis
buku bisnis dan dosen di Harvard Business School, mengenang sebuah
percakapan yang ia lakukan saat berkonsultasi untuk Dow Jones &
Company, perusahaan informasi keuangan Amerika.
Seorang eksekutif
dari Dow-Jones berkata, Kami tidak membiarkan struktur perusahaan
mengekang kami. Kami selalu mengarah langsung pada individu yang
memiliki informasi yang kami butuhkan. Hal ini membuat kami bisa tetap
terhubung dengan pegawai yang lebih junior dan tingkat rendah dan
memberikan perasaan pertama kali tentang siapa mereka dan hal apa yang
bisa mereka lakukan dengan baik.
Tidak ada yang dapat menggantikan
kegiatan mengunjungi garis depan, tempat di mana perusahaan menemui
pelanggannya. Para pemimpin dapat dengan mudah terisolasi dari para
kolega yang bekerja di garda depan. Para kolega ini mengetahui apa yang
menjadi kendalanya, dan akan menunjukkan apakah hal yang pemimpin
inginkan untuk diwujudkan sebenarnya sudah berhasil disampaikan atau
tidak. Kualitas dalam penyampaian membutuhkan kecermatan tinggi di
seluruh jajaran dalam perusahaan. Hirarki perusahaan menghalangi
terjadinya komunikasi langsung: berbicara secara langsung pada orang
yang paling mungkin mengerti permasalahan akan dapat membawa Anda
mengenal lebih banyak orang berbakat dalam perusahaan. (*/Akhlis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar