do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Senin, 28 Oktober 2013

Gunakan Seni untuk Lejitkan Kreativitas dalam Bisnis

Banyak orang berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan mengenai kreativitas: Bagaimana untuk melejitkannya, memupuknya, dan terus meningkatkannya? Sebagian kalangan memanfaatkan tren ini sebagai sebuah celah peluang meraup untung, misalnya dengan mengadakan berbagai lokakarya, seminar, diskusi mengenai bagaimana menggenjot kreativitas.
Pendekatan berbasis seni ini diadopsi sejumlah lembaga besar dalam pendidikan bisnis formal: di Harvard Business School misalnya, diskusi yang membahas seputar karya seni telah dileburkan ke dalam suatu pelajaran kepemimpinan moral karena melalui seni, tercapai cara pandang yang lebih segar dan berbeda dari sebelumnya.
Jadi bagaimana karya seni meningkatkan pemikiran inovatif dan kreatif? Para pakar menekankan bahwa kreativitas mencakup perilaku-perilaku pemikiran tertentu yang berguna bagi para entrepreneur dan inilah yang dikembangkan saat menikmati dan mendiskusikan seni:
  • Mendefinisikan kembali masalah: Seni membuat pebisnis dan entrepreneur mampu memandang masalah dari sudut pandang yang berbeda. Dan kemampuan untuk mendapatkan cara pandang yang berbeda terhadap satu masalah merupakan kunci memperbesar solusi yang mungkin diraih, demikian menurut Tina Seelig, penulis inGenius: A Crash on Creativity. 
  • Menantang asumsi:Menampilkan asumsi yang mendasari pemikiran kita penting untuk menghasilkan cara-cara baru dalam berpikir mengenai dan memandang sebuah masalah, kata Seelig.
  • Menemukan koneksi yang tak terduga: Orang kreatif menjalin hubungan dan menggabungkan hal-hal dengan cara yang tak terduga oleh orang kebanyakan.
  • Mencari pengetahuan dan pengalaman baru: Kemampuan untuk menjalin hubungan dan berpikir secara berbeda bersandar pada pengalaman dan pengetahuan kita. Inilah yang menjadi pondasi dalam berpikir kreatif.
  • Meningkatkan kekuatan pengamatan: Dengan memberikan perhatian secara terfokus, pengetahuan dan kreativitas akan meningkat. Kita bereaksi cepat dalam menerjemahkan isyarat visual dan ini dapat dilatih dengan memberikan interpretasi akan lukisan dengan bukti visual memaksa kita untuk memberikan perhatian lebih banyak pada objek yang ada di hadapan kita.
  • Ambil risiko: Ajukan ide baru, pendekatan baru atau proyek baru yang menantang bagi banyak orang tetapi sangat penting dalam hal inovasi. Melakukan latihan dalam suasana yang taruhannya rendah membantu menyuburkan sifat suka mengambil risiko di situasi yang lebih genting. (*Akhlis)

Tidak ada komentar: