do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Inilah Cara Investasi dengan Modal Minim

Bagi Anda pebisnis pemula tentu mengenal apa jenis investasi yang baik untuk Anda? Atau yang lebih spesifik, bagaimana berinvestasi dengan modal yang minim? Mungkin penjelasan perencana keuangan dari QM Financial Mohammad Teguh, dapat menjawab dua pertanyaan tersebut.
Dia mengatakan ada beberapa jenis investasi yang tidak memerlukan modal terlalu besar, sehingga cocok bagi para pemula.
Alternatif yang pertama adalah saham yang dibeli secara online trading. Mereka yang masih menempuh pendidikan bisa membeli instrumen ini minimal Rp 5 juta, sedangkan yang sudah bekerja minimal Rp10 juta, ujarnya seperti dilansir Bisnis.
Alternatif yang kedua, lanjutnya, adalah instrumen Obligasi Ritel Indonesia (ORI) atau sukuk ritel yang minimum pembeliannya juga Rp5 juta. Menurut Teguh, instrumen ini sesuai untuk mereka yang baru belajar investasi karena relatif stabil dan penawaran sedang banyak.
Adapun alternatif yang paling sederhana, tambahnya, para pemula bisa memilih reksa dana, yang minimum pembeliannya cuma mulai Rp100.000 dan seterusnya, bergantung pada jenis produknya.
Selain mempertimbangkan modal, para investor baru ini harus memperhatikan pula tujuan penanaman modal tersebut, apakah untuk keuntungan jangka panjang atau menengah.
Jika yang diincar adalah profit jangka panjang, mereka bisa memilih saham atau reksa dana saham. Di sisi lain, jika menunggu keuntungan jangka menengah, investor bisa memilih ORI atau reksa dana pendapatan tetap.
Logam mulia juga bisa menjadi pilihan, tapi mungkin dengan penghasilan fresh graduate mungkin cuma dapat 5 gram.
Tetap saya rekomendasikan untuk diversifikasi instrumen investasi, ungkap Teguh. (as)

Tidak ada komentar: