do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Rabu, 02 Oktober 2013

Jangan Bangkitkan Amarah dalam Diri Pelanggan Anda

Setiap orang mengetahui bahwa semua perusahaan harus menjaga kepuasan dalam diri pelanggan mereka. Namun, pada kenyataannya sangat banyak perusahaan yang masih saja tidak tahu bagaimana menjaga kepuasan pelanggan dan membuat pelanggannya jengkel, marah yang semuanya berakar dari rasa tidak puas yang memuncak. Kemarahan pelanggan bisa berujung pada gugatan hukum, perusakan citra secara massal, dan serangan yang bertubi-tubi di jejaring sosial.

Berikut merupakan 3 cara yang perlu Anda pertimbangkan dalam mencegah pelanggan Anda dari pemberontakan:
  • Jangan menekan mereka: Seringkali para pelanggan yang paling banyak menguntungkan sebuah perusahaan memiliki alasan paling banyak untuk memiliki ketidakpuasan. Pastikan bahwa semua pelanggan Anda merasa nilai yang mereka dapatkan setara dengan apa yang mereka bayarkan.
  • Singkirkan aturan-aturan yang tidak perlu: Buang aturan-aturan dan prosedur yang Anda ketahui semua pelanggan ingin untuk hilangkan, misalnya membebankan biaya untuk setiap transaksi di ATM. Biaya-biaya ini membuat para pelanggan merasa dimanfaatkan dan memang demikianlah faktanya.
  • Mengandalkan kepuasan, bukan yang lain: Jika pelanggan Anda hanya bertahan demi memenuhi ketentuan dalam surat kontrak yang tidak bisa dilanggar, Anda harus sadar bahwa ada yang salah dan harus segera diperbaiki. Tunjukkan kepercayaan diri dalam ajuan ide/ pemikiran dan berikan pelanggan Anda alasan-alasan yang benar dan masuk akal untuk tidak meninggalkan perusahaan Anda. (*Akhlis)

Tidak ada komentar: