do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Jangan Berbisnis dengan Teman, Mengapa?

Saat seseorang ingin mulai berbisnis, biasanya ia akan mengajak teman, atau anggota keluarga, karena mereka inilah yang menjadi pihak terdekat, mudah diajak berkomunikasi karena sudah akrab dan saling memahami kepribadian masing-masing. Namun, jangan salah. Menggandeng teman dan keluarga sebagai pihak lain dalam membangun bisnis kadang seperti pisau bermata dua. Bisa menguntungkan, bisa juga merugikan.
"Pernah saya berkonsultasi pada Rhenald Kasali tentang masalah itu. Saya terkejut karena Pak Rhenald tidak menyarankan untuk mengajak teman dalam bisnis kita. Alasannya sederhana saja: karena berbisnis bersama teman membuat kita menjadi manja," ungkap Tito yang menjabat sebagai Ketua Panitia UI Studentpreneurs 2012 yang berlangsung kemarin.
Ia menambahkan, dengan berbisnis sendiri, seseorang akan menjadi lebih profesional dan mandiri serta bersungguh-sungguh dalam mengelola bisnisnya. "Beda halnya jika kita memiliki teman sebagai partner bisnis, kita cenderung akan lebih santai karena mereka bisa membantu kita jika kita melakukan kesalahan. Saat sendiri, kita akan lebih waspada terhadap kegagalan dan berusaha lebih baik," tandasnya.(*AP)

Tidak ada komentar: