Saat seseorang ingin mulai berbisnis,
biasanya ia akan mengajak teman, atau anggota keluarga, karena mereka
inilah yang menjadi pihak terdekat, mudah diajak berkomunikasi karena
sudah akrab dan saling memahami kepribadian masing-masing. Namun, jangan
salah. Menggandeng teman dan keluarga sebagai pihak lain dalam
membangun bisnis kadang seperti pisau bermata dua. Bisa menguntungkan,
bisa juga merugikan.
"Pernah saya
berkonsultasi pada Rhenald Kasali tentang masalah itu. Saya terkejut
karena Pak Rhenald tidak menyarankan untuk mengajak teman dalam bisnis
kita. Alasannya sederhana saja: karena berbisnis bersama teman membuat
kita menjadi manja," ungkap Tito yang menjabat sebagai Ketua Panitia UI
Studentpreneurs 2012 yang berlangsung kemarin.
Ia
menambahkan, dengan berbisnis sendiri, seseorang akan menjadi lebih
profesional dan mandiri serta bersungguh-sungguh dalam mengelola
bisnisnya. "Beda halnya jika kita memiliki teman sebagai partner bisnis,
kita cenderung akan lebih santai karena mereka bisa membantu kita jika
kita melakukan kesalahan. Saat sendiri, kita akan lebih waspada terhadap
kegagalan dan berusaha lebih baik," tandasnya.(*AP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar