Jika Anda merasa memiliki terlalu banyak
hal yang menjadi tanggung jawab dalam pekerjaan seperti tenggat waktu
yang menunggu, dan orang-orang yang mengandalkan Anda seperti para
karyawan, Anda mungkin belum siap menjadi entrepreneur. Demikianlah
kehidupan seorang entrepreneur, selalu penuh dengan tanggung jawab dan
pekerjaan.
Menurut Heidi Grant
Halvorson, karena Anda tidak bisa membuang stres tersebut begitu saja
karena itu juga akan membuat Anda menjadi orang yang tak bertanggung,
Anda harus belajar banyak mengenai cara untuk menghadapi semua itu
dengan lebih terorganisir. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa
orang-orang yang mempraktikkan kasih sayang terhadap diri mereka sendiri
akan menjalani kehidupan sehari-hari penuh dengan perasaan bahagia,
optimistis, namun memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang lebih
rendah.
Inilah keinginan untuk melihat
kegagalan Anda sebagai sebuah pembelajaran. Dan itu hanya bisa
dilaksanakan jika Anda memiliki sikap welas asih dan pemahaman yang
mendalam terhadap diri Anda sendiri, tanpa harus memberikan kritik yang
begitu keras dan sikap defensif yang berlebihan.
Sebagian
besar orang yakin bahwa kita harus bersikap keras terhadap diri sendiri
agar kehidupan menjadi lebih mudah dan agar kinerja kita bisa jauh
melesat dibandingkan para pesaing kita. Tetapi asumsi itu tidaklah
selalu benar adanya.
Kasih sayang
untuk diri kita sendiri dalam jumlah yang tepat saat kondisi yang tepat
(di saat krisis yang begitu sulit) dapat mengurangi tingkat stres yang
dialami seorang entrepreneur. Caranya dengan membuat semuanya menjadi
lebih mudah untuk belajar dari kesalahan.
Karenanya,
ingatlah bahwa membuat kesalahan merupakan sesuatu yang amat manusiawi
dan berikanlah waktu bagi diri untuk sedikit beristirahat di antara
tumpukan aktivitas yang ada di depan. (HBR/*Akhlis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar