do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 01 Oktober 2013

Saat Pegawai Bukan Bagian dari 'Keluarga' dalam Bisnis Keluarga

Dalam dunia usaha, istilah perusahaan keluarga biasanya merujuk kepada 'perusahaan yang dijalankan oleh keluarga tertentu'. Namun, sudah bukan hal yang aneh jika menemukan pegawai yang tak memiliki hubungan keluarga yang memberikan kontribusi banyak dan berperan penting dalam kelangsungan perusahaan. Menemukan cara yang tepat untuk memberikan imbalan bagi pegawai yang berjasa ini sangat penting dan jika Anda tidak yakin itu perlu dilakukan, bayangkan Anda harus menjalankan usaha keluarga tanpa pegawai yang kompeten ini.
Bagaimana Anda sebagai pemilik dan pemimpin bisnis keluarga memperlakukan karyawan yang telah menunjukkan kinerja dan pengabdian terbaik mereka? Berikut saran dari Mary Hladio, presiden Ember Cariers Leadership Group.
Tidak mengharuskan semua urusan untuk ditangani keluarga sendiri
Artinya, Anda bisa membolehkan orang lain memegang saham dan kepemilikan dalam perusahaan, terutama jika Anda ingin menjual perusahaan ke orang lain kelak atau mengajak investor ekuitas tambahan sebagai cara menambah modal usaha.
Tentu ada usaha keluarga yang tidak memiliki tujuan tersebut. Dalam kasus itu, memberi imbalan bagi karyawan non keluarga dapat meningkatkan kinerjanya.
Susun rencana kompensasi tersendiri untuk mereka
Tiap karyawan non keluarga memiliki tujuan berbeda sehingga rencana apapun untuk memberi kompensasi yang adil harus dilakukan. Rencana ini juga harus realistis. Jika tujuan utama karyawan ialah kemapanan finansial, berikan mereka gaji dan bonus yang di atas rata-rata. Meski Anda juga harus waspada bahwa usaha akan amat terbebani hal itu jika krisis terjadi.
Buat karyawan merasa seperti bagian keluarga
Karyawan berpengalaman dan senior bisa dilibatkan dalam pembuatan keputusan dan memperlakukan mereka bak keluarga sendiri. Perusahaan keluarga perlu membuka jalur komunikasi yang terbuka dan berinvestasi pada masa depan Anda. (*Akhlis)

Tidak ada komentar: