do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 29 Oktober 2013

Sembilan Kesalahan Utama Pengusaha Pemula

Memulai usaha sendiri sama dengan belajar. Untuk mendirikannya, Anda tak bisa hanya mendengar cerita kesuksesan banyak orang saja. Saat memulai bisnis baru, banyak pekerjaan rumah yang harus Anda selesaikan mulai dari menguji produk, gagal, mengujinya lagi dan melakukan pengembangan.
Seperti dilansir dari Liputan.6.com, melakukan kesalahan merupakan bagian penting dalam sebuah proses, termasuk berbisnis. Meski demikian, Ilya Pozin, pria yang mendirikan perusahaannya, Ciplex, saat berusia 17 tahun mengatakan, tak semua kesalahan bisa membuat Anda lebih produktif.
Dalam pengamatannya, banyak pengusaha yang mengulang banyak kesalahan yang membuatnya gagal dalam berbisnis. Berikut adalah sembilan kesalahan para pebisnis baru dan beberapa cara mengatasinya:

1. Langsung berinvestasi tanpa belajar sebelumnya
Ide bisnis Anda mungkin terlihat menguntungkan, tapi tanpa validasi, Anda akan menggiring perusahaan ke jurang kegagalan. Sebelum menginvestasikan uang dan waktu Anda untuk mewujudkan gagasan bisnis Anda, ambil sedikit waktu untuk mengujinya.
Konsultasikan ide bisnis Anda dengan para ahli dari sejumlah komunitas pengusaha. Anda bisa belajar banyak dan mengadaptasikan ide Anda pada konsumen-konsumen potensial.
Berinvestasi tanpa pengalaman dan belajar sebelumnya, merupakan salah satu kesalahan yang paling banyak dilakukan para pengusaha baru.
2. Lambat masuk ke pasar
Meski harus melakukan konsultasi terlebih dahulu, tapi Anda perlu tahu, banyak gagasan bisnis gagal karena terlalu lama direalisasikan. Mewujudkan gagasan bisnis harus dilakukan secara strategis.
Jangan menghabiskan waktu terlalu banyak untuk mewujudkan gagasan dan fitur-fitur bisnis Anda. Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah, fokus dan kembangkan produk Anda yang paling berharga, rilis dan amati bagaimana para konsumen meresponnya.
Sebaiknya, Anda tak berlebihan dalam membangun berbagai gagasan dalam satu waktu tapi semuanya tak selesai. Hal tersebut bisa membuat Anda gagal mencapai kesuksesan.
3. Tak tahu kapan harus banting stir
Lewat berbagai upaya validasi gagasan yang dilakukan dengan cepat, Anda mungkin berhadapan dengan kondisi yang tak terduga. Daripada mengabaikan semua yang sudah dipelajari, lebih baik sesuaikan model bisnis Anda untuk mencegah kegagalan. Banyak bisnis yang sukses karena mengubah rute bisnisnya.
4. Terlalu banyak menerima masukan bisnis
Masukan cerdas bisa membuat bisnis Anda berhasil tapi juga gagal. Mengabaikannya bisa membuat Anda kehilangan peluang untuk sukses.
Sebaliknya, terlalu banyak masukan juga berbahaya. Perbanyak hubungan dengan para entrepreneur berpengalaman yang pernah membangun dan menjual bisnisnya di industri yang Anda tekuni.
Saran untuk Anda, pilihlah para penasehat bisnis yang khusus bergerak di bidang Anda, bukan di semua bidang usaha.
5. Tak ada pemasaran, tak masalah
Terlalu banyak pengusaha yang berpikir gagasan bisnis hebatnya akan berkembang dengan sendirinya. Kenyataannya, berupaya menguatkan pemasaran online adalah satu hal yang harus dilakukan setiap perusahaan.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan mesin pencarian (search enginee) agar produk Anda mudah ditemukan di internet.
6. Tak mempriotaskan konsumen
Produk dan konsep pemasaran yang luar biasa menjadi tak berguna jika tak sesuai dengan keinginan konsumen. Mereka tak akan membelinya dan Anda tak akan mendapat keuntungan.
Sebaiknya Anda mengenali kebutuhan konsumen sebelum meluncurkan produk. Setelah meresmikan produk, komunikasi dengan konsumen harus tetap dijaga.
7. Salah mengambil keputusan pencarian dana
Tanpa uang, Anda tak bisa mendirikan suatu usaha. Namun yang harus diperhitungkan Andalah berapa banyak yang Anda butuhkan dan bagaimana mendapatkannya.
Cara pengelolaan dana penting untuk menentukan strategi pendanaan yang tepat. Dengan begitu, Anda bisa memutuskan mana yang tepat untuk bisnis Anda.
8. Kurang jaringan bisnis
Pada akhirnya, kesuksesan tergantung pada orang-orang yang Anda kenal. Jika Anda tak pernah bicara dengan konsumen dan parah ahli industri, maka Anda akan dengan mudah kehilangan berbagai peluang usaha.
Memperluas jaringan harus masuk dalam daftar yang harus dilakukan. Sebagai seorang entrepreneur, Anda harus mengenal dan dikenal banyak orang.
9. Mempekerjakan orang yang salah
Gagasan-gagasan brilian tak menjamin sebuah kesuksesan. Namun orang-orang yang bekerja untuk Anda dengan segudang gagasannya bisa membuat Anda sukses.
Maka penting bagi Anda untuk mencari pegawai yang dapat bekerja cepat dan memiliki kepedulian tinggi pada perusahaan. Sebagai bos, Anda butuh orang dengan kemampuan berbeda. Tapi Anda juga akan butuh orang-orang keras untuk tugas tertentu. (bn)

Tidak ada komentar: