Jujur, Resep Selalu Mujur
Tidak ada orang yang rela dibohongi, meskipun ia adalah seorang pembohong.
Semua orang ingin mendapatkan pernyataan jujur dari orang lain. Karena itu,
siapapun menyulai orang yang jujur.
Faedah Jujur.
1.Hati menjadi tenang. Berbeda dengan dusta, pelakunya selalu was-was jika
kebohongannya terbongkar. Sebuah hadits mengatakan ;
“Sesungguhnya kejujuran itu mendatangkan ketenangan, sedangkan dusta
menimbulkan keraguan.” (HR. Muslim)
2.Mendapatkan keberkahan. Jujur dalam berjual beli akan mendatangkan berkah, sedangka
keccurangan akan menyebabkan hasil usahanya tidak berkah.
“Dua orang yang berjual beli bisa memilih selagi keduanya belum berpisah. Jika
keduanya jujur dan mengatakan apa adanya, maka jual belinya diberkahi. Tetapi
jika berdusta dan memanipulasi, dicabutlah keberkahannya dalam bejual beli.”
(HR. Muslim)
3.Kejujuran adalah pangkat dari semua kebaikan. Baik kebaikan yang berhubungan
dengan Alloh, maupun dengan sesama manusia, kebaikan di dunia, maupun di
akhirat.
“Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada (seluruh) kebaikan, dan
kebaikan membawa pemiliknya ke jannah.” (HR. Muslim)
Kisah Seputar Kejujuran
Imam Bukhori sangat membenci kebohongan, meskipun kebohongan yang ditujukan
kepada binatang. Suatu hari, beliau mencari seseorang yang konon menghafal
suatu hadits dari Nabi saw. Ketika sampai di tempat yang dituju, kebetulan kuda
yang dimiliki oleh orang yang dicari itu lepas. Orang itu memamerkan wadah
makanannya, sehingga kuda itu kembali. Imam Bukhori bertanya, “Apakah engkau
betul-betul hendak memberi gandum untuk kudamu ?” Dia menjawab, “Tidak, aku
melakukan ini untuk mengelabuhi kudaku supaya kembali.” imam Bukhori, “Kalau
begitu aku tidak akan mengambil hadits dari orang yang menipu binatang.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar