do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Minggu, 21 Oktober 2012

Meneladani Kepemimpinan Rasulullah SAW


Bagi kaum muslimin dimana saja berada, Nabi Muhammad SAW bukan saja sebagai seorang nabi, rasul, namun juga menjadi manusia teladan (uswatun hasanah) yang tidak saja dikagumi oleh manusia (muslim maupun non muslim), bahkan malaikat menjadi malu jika berada di dekatnya.
Betapa besar pengagungan kita seorang muslim kepada Beliau karena dikarenakan betapa besarnya nilai-nilai kebaikan,kemuliaan agama ini yang direfleksikan oleh perkataan beliau, tindakan beliau. Sehingga beliau digelari Alquran berjalan, dikarenakan betapa mudahnya para sahabat mengerti akan kandungan isi Alquran ketika berinteraksi dengan Rasulullah SAW.
Pembahasan ini menitik beratkan pada meneladani kepempinan Rasulullah SAW

Dalam surat Al Ahzab ayat 21 " Sesungguhnya adalah bagi kamu dalam diri Beliau (Rasulullah SAW) terdapat contoh teladan yang harus diikuti...."

Bagi seorang muslim , seharusnya teladan kita, panutan kita bahkan idola kita adalah Rasulullah SAW. Beliau dengan sangat teliti dan hati-hati mencontohkan semua perbuatan baik dan menjauhkan diri dari melakukan perbuatan buruk dengan sangat teliti dan jelas.
Sesungguhnya banyak hal yang bisa dijabarkan dari sifat Rasulullah SAW namun semoga 4 sifat teladan ini sungguh menjelaskan betapa sifat kepempimpinan beliau mengakar kepada kita walau beliau telah wafat beberapa abad yang lalu, sifat kepemimpinan beliau disegani kawan dan dihormati lawan sekalipun.
1. Shiddiq (Jujur). Ini adalah sifat kejujuran yang sangat ditekankan Rasul baik kepada dirinya maupun pada para sahabat-sahabatnya (Semoga kita juga meneladaninya).Adalah ciri seorang muslim untuk jujur. Sehingga Islam bukan saja menjadi sebuah agama namun juga peradaban besar.

2.Amanah(bisa dipercaya). Sifat ini ditanamkan khususnya kepada para sahabat yang ditugaskan di semua hal apa saja untuk bisa berbuat amanah, tidak curang (atau juga korupsi di zaman sekarang) dalam hal apa saja. Sesuatu yang sekarnag menjadi sangat langka di negeri muslim sekalipun (miris).
3. Tabligh (Menyampaikan yang benar). Ini adalah sebuah sifat Rasul untuk tidak menyembunyikan informasi yang benar apalagi untuk kepentingan umat dan agama. Tidak pernah sekalipun beliau menyimpan informasi berharga hanya untuk dirinya sendiri. Subhanallah.
4. Fathonah (Cerdas).Sifat Pemimpin adalah cerdas dan mengetahui dengan jelas apa akar permasalahan yang dia hadapi serta tindakan apa yang harus dia ambbil untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada umat.
Dengan mengenal beberapa sifat tadi, kita mungkin bisa sedikit mengerti kenapa Seorang Rasulullah yang ummi (tidak bisa membaca) mampu menjadi seorang Nabi, Rasul,Kepala Keluarga, Ayah, Suami, Imam Shalat, Pimpinan Umat, Pimpinan Perang menjadi sangat sukses dalam setiap hal yang beliau geluti. Semoga menjadi landasan bagi kita dan para pemimpin muslim untuk mampu meneladani apa-apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.



Tidak ada komentar: