do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Jumat, 19 Oktober 2012

MENJADI PEMIMPIN YANG BIJAKSANA

A. Pemahaman yang Keliru
Masih banyak orang mengartikan kepemimpinan sebagai kedudukan atau posisi yang tinggi. Oleh karena itu meraka berusaha dengan segala cara untuk menggapainya, termasuk dengan menghalalkan segala cara. Misalnya dengan membeli, menyikut lawan, menjilat atasan, dan lain sebagainya.
Sudah bisa dipastikan ketika pemahaman tentang leadership seperti itu, mereka akan menggunakan kekusaanya untuk memenuhi kepuasan mereka. Dan pada biasanya pemimpin seperti ini akan bersikap memaksakan kekuasaannya agar orang mengikutinya.
B. Pengertian Kepemimpinan (Leadership)
Leadership adalah sebagai proses mempengaruhi orang lain dalam rangka mencapai tujuan. Oleh karena itu salah satu hal yang perlu dimiliki ialah keahlian untuk bisa mempengaruhi orang lain agar tujuan yang hendak dicapai bisa terwujud dengan baik.
C. Fungsi kepemimpinan
Menurut R. Lassey menggolongkan pada dua bagian:
o Task Function adalah tugas yang dilaksanakan untuk memilih dan mencapai tujuan secara rasional.
o Maintenance Function adalah fungsi untuk menghasilkan kepuasan hidup dan pengembangan serta pemeliharan kelompok untuk melangsungkan hidupnya.
D. Tugas Kepemimpinan
Tugas pokok kepempinan adalah untuk menggerakkan sumber-sumber yang ada dalam organisasi secara efektif, efesien, dan terpadu dan sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan yang efektif, kesempatan mengembangkan potensi, kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
E. Model-model Kepemimpinan
v Tipe Otokratis , yaitu kebijakan ditentukan oleh pemimpin, organisasi dianggap milik pribadi.
v Tipe Demokratis, yaitu semua keputusan dan kebijakan dilakukan melalui diskusi dan musyawarah.
v Tipe Militerisme, yaitu menggerakkan bawahan dengan sistem pemerintahan, jabatan dan pangkat memegang peranan, formalitas berlebih-lebihan, disiplin tinggi, kaku, tidak mau dikritik.
v Tipe Paternalistik, yaitu bawahan belum dianggap dewasa, melindungi bawahan dengan berlebihan, bersikap maha tahu dan bawahan jarang diberi kesempatan.
v Tipe Kharismatik, yaitu pemimpin mempunyai daya tarik yang amat besar, memiliki kekuatan bathin, profil sangat dikagumi, mempesonakan bawahan.
v Tipe Kondisional, yaitu dapat berkembang dan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan. Tipe ini akan selalu mempertimbangkan banyak faktor sebelum mengambil keputusan dan perencanaan yang matang.
F. Karateristik Gaya Kepemimpinan
v Pemaksa, dengan ciri-ciri senang menghukum, tapi tidak suka memberi penghargaan.
v Pendobrak, mempunyai motivasi prestasi yang tinggi, tidak suka mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab, memiliki standar mutu yang tinggi, tapi tidak memiliki sifat pemimpin yang baik.
v Penguasa, mempunyai usul dan ide, yang secara halus dan terselubung, memberikan hukuman tapi tidak suka memberi penghargaan, suka mendengar umpan balik dari bawahan tapi uintuk kepentingan sendiri.
v Penyayang, suka memanjakan bawahan, tidak mempunyai rencana kerja, memberi penghargaan, tidak suka menghukum, tidak bisa mengatur pekerjaan sendiri.
v Demokrat,selalu mempunyai rencana kerja terperinci, memperhatikan bawahan, suka berdiskusi dengan bawahan, memberi penghargaan dan tidak suka menghukum.
v Pembina, menetapkan tujuan dengan jelas, memberikan motivasi dan tantangan, memberikan umpan balik, memberikan penghargaan juga hukuman, mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab, memberi bantuan kepada bawahan, dipercayai dan dihormati bawahan.
G. HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN
v Memiliki karisma
Agar seseorang memiliki karisma maka ia harus:
* Perilakunya terpuji
* Jujur dan dapat dipercaya
* Memegang komitmen
* Memiliki konsep hidup yang kuat
* Konsisten dengan ucapannya
v Memiliki keberanian
Keberanian itu maksudnya adalah:
* Berani membela yang benar
* Berpegang teguh pada pendirian yang benar
* Tidak takut gagal
* Berani mengambil resiko
* Berani bertanggung jawab
v Mampu mempengaruhi orang lain
Ini merupakan hal penting yang harus dimiliki seorang pemimpin. Untuk bisa mempengaruhi orang lain maka ia harus,
* Membuat orang lain merasa penting
* Membantu kesulitan orang lain
* Mengemukakan wawasan dengan cara pandang positiv
* Tidak merendahkan orang lain
* Memiliki keahlian atau kelebihan
v Memiliki moral yang tinggi
Pemimpin merupakan panutan bagi yang dipimpin, oleh karena itu sudah seharusnya dia memiliki moral yang tinggi, yang diantaranya diwujudkan dengan:
* Tidak mau menyakiti orang lain
* Menghargai siapa saja
* Bersikap santun
* Tidak suka konflik
* Tidak mau memiliki yang bukan haknya
* Perkataannya terkendali
* Tindak tanduknya menjadi contoh
v Mampu membuat strategi
Untuk bisa membuat strategi, maka harus:
* Menguasai medan
* Memiliki wawasan luas
* Berpikir cerdas
* Kreatif dan inovatif
* Mampu melihat masalah secara komprehensif
* Mampu memprediksi masa depan
v Memiliki rasa humor
Maksud rasa humor di sini bukan lantas bahwa pemimpin itu pelawak. Akan tetapi maksudnya ialah seorang pemimpin bisa memberikan rasa senang pada orang yang dipimpin. Di antara rasa humor itu ialah:
* Murah senyum
* Setiap masalah dihadapi dengan wajah cerah
v Mampu menjadi motivator
Motivasi dalam hal apapun sangatlah penting. Oleh karena itu pemimpin juga harus memiliki jiwa sebagai seorang motivator, sehingga yang dipimpin bisa terus bersemangan menjalankan tugas. Di bawah ini bukti-bukti seseorang mempunyai jiwa motivator:
* Memiliki kepedulian pada orang lain
* Mampu menjadi pendengar yang baik
* Mengajak kepada kebaikan
* Mampu meyakinkan orang lain
* Berusaha mengerti keinginan orang lain
* Mampu berdiri di muka, di tengah atau di belakang.
v Mampu mengendalikan diri
Sebelum memimpin orang lain, seseorang pasti memimpin diri sendiri. Oleh karena itu seorang pemimpin juga harus bisa menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri. Ini bisa diwujudkan dengan:
* Menjadikan hati nurani sebagai pelita hidup
* Mempu membedakan yang benar dan salah
* Mampu mengendalikan emosi
* Tidak serakah
* Tidak sombong
H. Penutup
Pemimpin mempunyai peran penting dalam sebuah organisasi. Tanpa mau menafikan yang lain, sesungguhnya baik dan buruk atau maju mundurnya sebuah organisasi ada di tangan pemimpin. Sehingga seorang yang menjadi pemimpin harus benar-banar mempunyai jiwa untuk jadi pemimpin yang baik



Tidak ada komentar: