do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 09 Oktober 2012

Pentingnya Merubah Kerja Keras menjadi Kerja Cerdas




Setiap individu pasti ingin berkembang dan sukses namun untuk mencapai sebuah kesuksesan mungkin tidaklah semudah apa yang dibayangkan. Dibutuhkan sebuah proses dan kerja keras untuk mencapainya, baik itu sukses dalam berkarir, sukses dalam berbisnis, maupun sukses dalam menjalankan kehidupan. Hampir semua orang tua kita pun akan mengatakan kepada anak-anaknya, jika ingin sukses maka harus mau bekerja keras. Namun demikian, mengandalkan otot, tenaga, waktu dan pikiran untuk selalu bekerja keras ternyata tidaklah cukup untuk menggapai sukses yang diinginkan. Pada kenyataannya, ada beberapa orang yang sudah bekerja keras tidak selalu mencapai hasil yang maksimal atau hasilnya begitu – begitu saja (tidak berkembang). Sementara ada orang yang belum begitu lama bekerja sudah naik jabatannya dan berkembang usahanya. Mereka sama-sama bekerja keras tetapi memperoleh hasil yang berbeda. Mengapa hasil yang diperoleh bisa berbeda walaupun dengan usaha yang sama?

Menurut penelitian Pareto (1897) dan para pakar yang mengembangkan temuannya hingga saat ini menyatakan bahwa hasil, ketepatan proses dan kualitas erat hubungannya dengan “how well atau how good are you doing” bukan mengenai “how often atau how long” (www.e-psikologi.com). Jadi menurut Pareto dalam bekerja, selain motivasi yang tinggi dan kemauan untuk bekerja keras juga dibutuhkan adanya perencanaan, strategi dan pemikiran yang kreatif untuk bisa mempermudah proses pencapaian tersebut. Atau dengan kata lain biasa disebut dengan bekerja cerdas. Ada beberapa keuntungan yang diperoleh ketika seseorang dapat bekerja dengan cerdas khususnya sebagai konsultan.

Apa itu kerja keras dan kerja cerdas sendiri?
Seringkali orang memiliki pemahaman yang kurang mendalam tentang bekerja dengan cerdas, karena kebanyakan orang lebih mengenal istilah bekerja keras. Tentu semua orang sudah tidak asing lagi dengan istilah kerja keras. Yang dimaksud dengan kerja keras adalah tindakan atau perbuatan seseorang yang melakukan sebuah usaha dengan sekuat tenaga, bahkan terkadang menghabiskan waktu yang cukup lama untuk bisa menggapai apa yang telah diinginkan dan dimimpikannya. Biasanya para pekerja keras akan mengandalkan semangat atau motivasi yang tinggi dan tenaga mereka untuk menggapai tujuan yang ingin mereka raih.kerja keras tidaklah selalu berasosiasi dengan kerja fisik yang menguras tenaga. Kerja keras juga bisa berarti menguras pikiran dan waktu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Sedangkan kerja cerdas dapat diartikan sebagai usaha untuk mencapai sesuatu dengan melakukan pengorbanan seminimal mungkin untuk hasil yang sama atau mencapai hasil semaksimal mungkin dengan pengorbanan yang sama. Mungkin dengan kata lain dapat disebut sebagai bekerja secara efektif dan efisiensi. Bekerja secara efektif sendiri merupakan melakukan suatu pekerjaan yang benar untuk mendapatkan hasil yang benar. Sementara itu, bekerja secara efisien, artinya berusaha untuk mendapatkan hasil maksimal seperti yang diharapkan dengan usaha dan waktu yang seminim mungkin. Dengan kata lain, bekerja dengan cerdas memiliki definisi 'doing the right thing to get the right result'.

Beberapa karakteristik bekerja cerdas antara lain :
• Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Manajement (Management Power) 

Jika seseorang melakukan sesuatu pekerjaan, yang sebenarnya tidak memberikan nilai atau memiliki nilai rendah, maka akan menjadi tidak efektif. Jadi jelas bukan bekerja cerdas. Untuk itulah maka seseorang perlu benar-benar mengetahui apa saja yang sebenarnya harus atau perlu dilakukan dan apa saja yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Kemampuan dalam memilah pekerjaan bernilai atau tidak menunjukan kecerdasan dalam bekerja. Setelah mengetahui apa yang harus dilakukan, kemudian akan dilakukan dengan cara terbaik.

• Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Kreativitas (Creativity Power) 
Orang yang bekerja cerdas adalah seseorang yang menggunakan kekuatan kreativitas dalam bekerja. Dengan kekuatan kreativitas maka seseorang akan mampu menemukan ide-ide yang cemerlang baik ide-ide cara bekerja maupun ide-ide tentang tujuan. Seseorang yang mampu bekerja dengan cepat dan hasil yang berkualitas karena mereka menemukan ide-ide tentang cara bekerja terbaik. Seseorang yang cerdas pun mampu menyelesaikan setiap masalah karena mereka mampu menghasilkan ide-ide solusi. Kecerdasan Anda dalam bekerja akan berbanding lurus dengan kreativitas Anda.

Kerja Keras atau Kerja Cerdas?
Sebagai manusia, urusan kerja tentu saja bukan satu-satunya hal yang menjadi tanggung jawab dalam hidup. Selain itu, sebagai manusia juga membutuhkan waktu untuk refreshing dengan tujuan untuk mengembalikan dan menumbuhkan semangat baru. Tidak berbeda dengan bekerja keras, bekerja cerdas targetnya adalah menyelesaikan pekerjaan dan mencapai tujuan. Perbedaannya, dengan bekerja cerdas seseorang tahu kapan harus bekerja keras dan menyelesaikan pekerjaan dengan seefisien mungkin sehingga masih memiliki waktu untuk mengerjakan hal-hal lain yang menjadi tanggung jawab. Seorang pekerja cerdas, tidak hanya bias menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya melainkan juga masih memiliki waktu untuk refreshing, berkumpul dengan keluarga dan teman, itulah seorang pekerja cerdas, apa yang didapatkan pekerja keras juga akan didapatkan tetapi apa yang hilang dari pekerja keras dia masih sempat kerjakan.

Untuk melihat apakah kita termasuk pekerja keras atau pekerja cerdas, dapat dilihat dari seberapa banyak waktu yang kita habiskan dalam sehari untuk urusan kerja dan kegiatan di luar kerja. Jika lebih banyak jam yang kita habiskan untuk urusan kerja berarti termasuk pekerja keras. Memang kita mencapai tujuan yang telah kita tetapkan namun tanpa disadari di balik semua itu kita banyak mengorbankan banyak hal yang menjadi tanggung jawab kita.. jika itu telah kita alami maka saatnya kita untuk memulai bekerja cerdas.

Itu sebabnya, saya sering mendapati ada orang-orang tertentu yang memiliki kegemaran mengisi TTS – ini adalah salah satu cara untuk melatih otak kita tetap bekerja secara aktif. Semakin Anda menguasai tugas Anda, semakin Anda bisa mengerjakannya dengan keefektifan dan keefisienan yang tinggi, dan semakin Anda efektif dan efisien dalam mengerjakan tugas-tugas Anda, semakin dekat pula Anda dengan promosi yang diharapkan.

Tidak ada komentar: