Bisnis rumahan dimana pasangan suami istri menjadi pelakonnya
memiliki suatu tantangan tersendiri. Diperlukan banyak kesabaran,
pengertian dan kerjasama yang baik dari kedua belah pihak, karena hal
ini tidak hanya mempengaruhi kondisi bisnis, tapi juga mempengaruhi
psikologi anggota rumah itu sendiri. Berikut adalah beberapa tips
kerjasama untuk pasangan suami istri yang sedang mengembangkan bisnis
rumahan:
1. Perlakukan segala gangguan secara sama
Jika
pasangan anda ingin pergi berlibur di saat-saat sibuk, maka cobalah
untuk berpikir lagi. Bisnis rumahan juga memerlukan keseriusan yang
sungguh-sungguh jika ingin sukses. Tapi anda tidak boleh longgar
terhadap peraturan ini, jika ini keinginan anda. Jika anda menolak
ajakan liburan oleh anak anda, maka anda pun harus menerapkan peraturan
ini kepada diri anda. Jangan sampai salah satu belah pihak merasa
tercurangi karena peraturan yang tidak ditetapkan secara konsisten.
2. Hilangkan ego anda
Untuk
pekerjaan apapun, anda perlu sedikit mengurangi rasa egois anda. Jika
anda ingin sukses, maka anda harus berani menerima kritik dan saran dari
pasangan anda. Sama seperti jika anda mendapatkan penilaian dari rekan
kerja dan bos anda di kantor. Jika anda merasa gengsi menerima nasehat
dari istri atau suami anda, maka sama saja anda memberikan hambatan
kepada kesuksesan anda sendiri. Karena salah satu kunci kesuksesan
adalah ma uterus memperbaiki diri. Terimalah kenyataan jika pasangan
anda lebih memiliki talenta dari pada anda. Berikanlah pujian dan
motivasi kepada masing-masing pasangan anda.
3. Definisikan tugas masing-masing
Pembagian
tugas yang baik antara pasangan bisa meningkatkan efisiensi dan
produktifitas bisnis anda. Sebagai contoh, bagilah tugas siapa yang
memegang bagian keuangan, siapa yang memantau produksi atau siapa yang
berhadapan dengan pelanggan. Dengan deskripsi kerja yang jelas
konflikpun bisa dikurangi.
4. Bagi dan ciptakan solusi dalam masalah
Jika
terdapat masalah, maka pecahlah masalah ini menjadi bagian-bagian
kecil, kemudian bagilah tugas siapa yang akan memecahkan masalah
tersebut sesuai dengan keahlian masing-masing. Tapi perlu di tekankan
bahwa anda harus mempercai pasangan anda dalam memecahkan masalah ini.
Karena kurangnya rasa kepercayaan akan menimbulkan konflik internal yang
akan mempengaruhi ketenangan keluarga.
5. Pisahkan meja kerja
Karena
masing-masing memiliki tugas yang berbeda, maka meja kerja pun sebisa
mungkin dipisah, sehingga pekerjaan yang satu tidak bercampur dengan
yang lain. Pengorganisasian data dan dokumen yang tidak rapi baik di
rumah maupun dikantor akan menyebabkan kekacauan.
6. Disiplin
Walaupun
anda bekerja di rumah, anda harus tetap disiplin dalam mengerjakan
tugas-tugas anda seperti layaknya di kantor. Bukan berarti karena anda
dirumah, maka anda bisa seenaknya bersantai. Anda bisa berbisnis tapi
bersantai, tapi apakah hasilnya akan maksimal? Anda sendiri yang bisa
menjawab.
7. Saling menghargai
Jika pasangan anda mencapai
suatu prestasi yang bagus, jangan segan untuk memberikan pujian. Pujian
sangat penting untuk meningkatkan semangat kerja baik terhadap karyawan
maupun dalam hubungan keluarga. Skali-skali berikanlah hadiah kepada
pasangan anda, atas berhasilnya suatu pekerjaan yang ia lakukan.
8. Membagi tugas rumahan
Jika
pasangan anda memiliki tugas rumahan seperti menjaga anak dan
membersihkan rumah, maka berusahalah untuk mengurangi beban kerja bisnis
pasangan anda. Intinya adalah adanya pengertian untuk saling membantu
satu sama lain. Jangan sampai pasangan merasa diperbudak dengan
pekerjaan bisnis dan pekerjaan rumah yang saling memanggil.
Membuat
bisnis rumahan dengan pasangan memang sangatlah tidak mudah. Beberapa
pengusaha yang sukses pun ada yang berpendapat bahwa jika ingin sukses
maka jangan jadikan keluarga sebagai rekan bisnis, karena jika bisnis
tersebut gagal, maka akan mempengaruhi hubungan keluarga. Tapi disisi
lain, banyak juga para pembisnis besar yang bahan bakar terbesarnya
adalah dukungan keluarga. Hal ini menunjukkan tidak ada salahnya
menjadikan pasangan sebagai rekan kerja dalam usaha anda. (bn/dari
berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar