do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none;

Selasa, 01 Oktober 2013

Habibie : Wirausaha Harus Fokus Pada Kebutuhan Pasar

Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie, menjelaskan, ada satu kunci menjadi wirausaha. Ini akan menjadi modal dasar bagi semua wirausaha untuk berbisnis di segala kondisi.
"Kuncinya hanya satu, harus berorientasi pada pasar," kata Habibie, beberapa saat lalu, di Kompas.
Menurut Habibie, orientasi pasar ini begitu penting karena semua yang berbisnis akan berorientasi pada penjualan. Jika penjualan tidak ada pasarnya, berbisnis pun jadi nihil. Orientasi pasar ini merupakan hal yang wajar dan sesuatu yang normal. Saat berbisnis apa pun, pengusaha diminta untuk tidak meninggalkan orientasi pasar yang akan disasar.
Habibie mencontohkan, dia rela kembali ke Indonesia dan membuat industri strategis berupa bisnis pembuatan pesawat terbang. Sebenarnya, bisnis pesawat terbang itu kecil, volumenya tinggi, dan bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Buktinya, PT Dirgantara Indonesia yang dia rintis memiliki jumlah pekerja hingga 48.000 orang. Namun karena rezim Orde Baru yang melemahkan PT Dirgantara Indonesia, kini jumlah pekerjanya tersisa hanya 4.000 orang.
"Kita pernah berjaya dengan industri pesawat terbang tersebut, tapi kini mau mati suri. Industri ini harus dibangkitkan kembali. Kalau tidak, kita akan kembali ke zaman 1945, ketika kita tidak memiliki industri itu," kenangnya.
Menurut dia, berbisnis tidak perlu tips dan trik. Untuk trik, hal itu justru merupakan sesuatu yang tidak layak dan tidak perlu dilakukan.
Untuk tips, Habibie berpesan bahwa semua orang, baik berbisnis maupun tidak, harus kredibel dalam segala kondisi. Artinya, orang tersebut harus bisa dipercaya bagi setiap orang yang menemuinya.
"Kalau itu Anda bisa lakukan, uang akan mengejar Anda," tuturnya. (bn)

Tidak ada komentar: