Sebagai seorang manager, Anda harus mampu mengetahui apa yang
diinginkan oleh setiap orang. Alat terbaik adalah statement misi, dimana
sebuah dokumen pendek menjelaskan pada orang-orang, konsumen dan
supplier tentang jati diri Anda.
Pernyataan misi akan mempermudah
setiap orang untuk bekerja sama jika mereka tahu apa yang menjadi
objeknya. Dengan statement ini Anda memberikan gambaran kemana arah dan
melihat apakah organisasi dapat mendukung sasaran ini. Jika organisasi
tidak mampu, maka Anda harus merubahnya dengan maksimal.
Setelah
menyusun ulang organisasi serta sasaran Anda, Anda harus
mengkomunikasikannya dengan pada setiap orang yang terlibat. Hal ini
dapat dilakukan melalui strukutur organisasi, dimana panduan yang cepat
digambarkan di bagan departemen Anda.
Karyawan harus mendapatkan
jawaban setiap pertanyaan mereka. Jika seseorang didalam organisasi
mengurusi publik, Anda harus memiliki ketentuan bagi semua karyawan.
Ketentuan ini adalah dokumen sederhana yang mengatur orang diberbagai
fungsi atas pekerjaan apa yang sesuai dan alasannya.
Kemudian,
sebagai salah satu fitur penting dari manajer yang baik adalah
menanyakan opini mereka. Anda harus mengetahui apa yang mereka pikirkan
dan dapat menjadikan Anda seorang manajer yang lebihbaik? Topik apa yang
ingin mereka bicarakan? Ingat, membuka komunikasi sama dengan
memberikan kepercayaan dan kesetiaan.
Setelah menentukan dasar-dasar kerja, Anda harus mendengarkan isu atau "keretakan" yang ada di pondasi.
Beth
memiliki sebuah "perilaku". Supervisornya yakin dia memiliki masalah
karena dia adalah orang yang efisien. Rekannya mengeluh karena dia kasar
dan tidak dapat bekerjasama.
Masalah perilaku harus diatasi
dengan cepat dan efektif. Kita harus mengetahui hal ini dapat membentuk
budaya dan perilaku orang-orang di dalam tim kearah bentuk yang kita
sebut dengan kompetensi inti.
Hal ini dapat dilakukan dengan aspek inovasi bisnis, orientasi hasil, fleksibilitas atau fokus pada pelanggan.
Perilaku
yang terkait dengan team work berarti anggota bersedia berbagi
informasi dengan yang lain atau mendukung untuk keberhasilan mereka,
Perilaku ini tumbuh dalam lingkungan kerja dan karyawan mencapai
keberhasilan dalam level ini. Sehingga perusahaan memiliki alasan agar
mereka memenuhi standar minimum. (*DI)
Sumber: Blog Muhammad Yusuf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar