Sebelum Anda berinvestasi baik itu di sektor riil, pasar keuangan
atau pasar modal, ada baiknya Anda perlu memahami agar bisa mendapatkan
imbal hasil (return) yang optimal.
Tulisan ini membahas
dasar-dasar investasi bagi investor pemula. Dengan memahami konsep,
diharapkan, mereka tidak kapok berinvestasi jika mengalami kerugian.
Secara
sederhana, investasi bisa diartikan kegiatan menyimpan uang dengan
tujuan memperoleh imbal hasil dalam jangka waktu tertentu. Besarannya
sangat tergantug dengan kemampuan modal Anda.
Investasi juga bisa
diartikan pengorbanan seseorang dalam bentuk penundaan pengeluaran
dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. Dalam makna lain,
investasi adalah cara mengelola uang. Pengelolaan itu bisa dibelikan
pada aset real asset, financial asset atau ditanam ke dalam suatu usaha
dengan tujuan mendapat keuntungan.
Ada beberapa alasan mengapa
orang berinvestasi. Hal yang utama adalah adanya kebutuhan yang
direncanakan di masa depan seperti mempersiapkan pernikahan, membeli
rumah, mobil, pendidikan anak dan kebutuhan lainnya
Investasi juga
dilakukan orang untuk persiapan pensiun, sehingga dana yang terkumpul
bisa dimanfaatkan saat dirinya kelak tidak bekerja. Investasi juga
merupakan instrumen untuk melawan kenaikan harga di masa depan akibat
inflasi. Untuk itu, diperlukan investasi yang returnnya lebih tinggi
dari inflasi atau minimal sama.
Alasan lain orang berinvestasi
juga karena ketidakpasatian di masa depan. Sebagai contoh, krisis
ekonomi membuat orang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan
pendapatan.
Investasi sudah menjadi trend di masa kini. Investasi
juga tesedia di berbagai Instrumen investasi di pasar. Hal ini membuat
orang kelihatan lebih mapan bila berinvestasi pada instrumen investasi
modern.
Dari semua hal diatas, bisa kita simpulkan investasi
merupakan alat atau kendaraan seseorang untuk mencapai cita-cita mereka,
baik jangka pendek, menegah atau panjang. Tujuan akhirnya adalah
membeli rumah, pendidikan, sedangkan investasi merupakan kendaraannya.
Lalu
apa saja risiko berinvestasi?Ada beberapa risiko dalam berinvestasi
diantaranya adalah kerugian akibat turunnya nilai investasi. Sebagai
contoh, saat kita membeli saham di harga Rp1.000, lalu harga saham itu
turun menjadi Rp900. Nah selisihnya itu merupakan kerugian kita.
Risiko
yang lain yaitu likuiditas, yakni kesulitan investor menjual kembali
produk investasintya di pasar. Hal ini tentu merepotkan ketika dana
investasi tersebut dibutuhkan.
Risiko lain dari investasi adalah
risiko inflasi. Hasil investasi yang diberikan tidak sebesar kenaikan
harga barang dan jasa. Hal ini menyebakan kerugian karena tidak bisa
membeli barang tersebut di masa depan.
Risiko investasi yang
paling penting adalah penipuan, pengelapan, hingga investasi bodong.
Ketika investasi sudah terkait kriminal, maka risikonya adalah
kehilangan semua dana investasi.
Menyadari investasi itu baik tetapi juga berisiko, ada baiknya kita memahami produk investasi. (dim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar